Advertisement
Tanpa Pengawalan dan Mampir 10 Menit, Mensos Risma Datangi Pemkab Klaten
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN-Menteri Sosial Tri Rismaharini diam-diam mendatangi Pemkab Klaten, Senin (5/7/2021) sore.
Risma hanya mampir selama 10 menit mampir di Pendapa Pemkab Klaten, menyerahkan bantuan masker, lalu pergi lagi. Rombongan Mensos datang menumpang dua mobil tanpa pengawalan mobil Patwal kepolisian sekitar pukul 16.30 WIB.
Advertisement
Kedatangan Risma disambut Bupati Klaten Sri Mulyani, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Komandan Kodim Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, serta sejumlah pejabat.
Tak lebih dari 10 menit, rombongan Mensos Risma berada di halaman Pendapa Pemkab Klaten. Setelah meletakkan dan menyerahkan 10 kardus berisi masker medis dari salah satu mobil dan sejenak berbincang dengan pejabat pemkab, Risma bergegas naik ke mobil dan pergi.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan kedatangan Risma ke Klaten itu mendadak setelah melakukan kunjungan ke Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: PPKM Darurat: Sejumlah Ruas Jalan Kota Jogja Ditutup, Termasuk Menuju ke Malioboro
“Siang tadi Bu Risma sudah mengabari saya mau datang dan tidak mau ada protokol resmi. Beliau dari Surabaya langsung ke Klaten kemudian ke Solo. Bu Risma ada kegiatan di Solo mengecek dapur umum,” jelas Mulyani saat ditemui wartawan di Pendopo Pemkab Klaten.
Mengecek Kebutuhan
Mulyani mengatakan Klaten menjadi salah satu daerah yang saat ini dipantau Mensos lantaran masuk daerah yang menerapkan PPKM darurat. Risma secara langsung mengecek kebutuhan aoa saja yang diperlukan.
“Secara tertulis kami sudah mengajukan ke Kemensos agar bisa dibantu tenda, bed, hand sanitizer, dan APD lengkap untuk sukarelawan Semoga bisa segera direspons,” katanya.
Mulyani mengatakan Pemkab Klaten mengajukan permintaan bantuan secara tertulis ke Mensos Risma salah satunya kebutuhan 52 tenda yang bakal dipasang di Puskesmas serta pelayanan kesehatan. Salah satunya untuk mengantisipasi antrean vaksinasi Covid-19.
Pada sisi lain, menurut Mulyani, dalam pertemuan singkat itu Risma menyampaikan apresiasi kepada tim pemulasaran jenazah. Dalam hal ini Tim Kubur Cepat Kamboja pada Posko Dukungan Satgas Penanganan Covid-19.
“Saya sampaikan ke Bu Risma hebatnya Klaten memiliki potensi sukarelawan pemulasaran dan pemakaman jenazah. Mereka benar-benar suakrelawan yang tidak pernah mau menerima dana insentif. Hebatnya lagi, dari hampr 1.500 jenazah dengan kondisi suspek, probable, maupun terkonfirmasi, sampai saat ini dalam kondisi sehat tidak ada yang terpapar Covid-19,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Cegah Kecurangan Pengisian BBM, Polres Kulonprogo Cek SPBU
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
- Pemulangan Enam Jenazah ABK WNI dari Jepang Dilakukan Bertahap
- Tiga Hari Hilang, 6 Orang Korban Ambruknya Jembatan Baltimore Belum Ditemukan
- Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
Advertisement
Advertisement