Advertisement
700 Wanita & Anak-Anak Indonesia Ditahan di Kamp Teroris Suriah

Advertisement
Dalam perkembangan lain, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan tantangan utama penanggulangan terorisme di masa pandemi COVID-19 kini muncul di media internet.
"Selama masa pandemi grup teroris memaksimalkan aktivitas daring. Mereka aktif melakukan propaganda dan proses rekrutmen anggota bahkan soal pendanaan," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Advertisement
Pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam aspek kesehatan tetapi juga bagi keamanan dan ketertiban dunia. Kelompok teroris justru menciptakan tantangan baru misalnya lewat aktivitas teroris di dunia maya yang semakin masif.
Menurut Boy, aktivitas di internet yang dilakukan teroris sangat mudah dilakukan dan malah lebih efektif dalam mendoktrin generasi muda untuk mendukung ideologi mereka dan kemudian ikut melakukan aksi teror.
Sebagai contoh kasus wanita muda yang menyerang Mabes Polri beberapa waktu lalu. Ia diduga terpapar ideologi ISIS dari internet. Kini, teroris juga menggunakan internet dalam melakukan pendanaan untuk mendukung aksi terorisme.
"Selama pandemi berlangsung terdapat kenaikan 101 persen transaksi keuangan mencurigakan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lima Gerai Gudang Perlengkapan Kopdes Merah Putih Dibangun di Bantul
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Danantara Umumkan Segera Melantai ke Pasar Saham Indonesia
- Alih Fungsi Lahan Jadi Tantangan Pengelolaan Irigasi di DIY
- 80 Bangunan Ponpes Tua Diaudit, Pemerintah Siapkan Rp25 Miliar
- Sentuh Tanahku Permudah Pemasar Properti Cek Legalitas Tanah
- Jadwal Liga Italia Akhir Pekan Ini, Ada AS Roma vs Inter
- Serentak, SPPG Sajikan Nasi Goreng di Ultah Prabowo Ke-74
- Baru Saja Bebas, Pemuda 19 Tahun Asal Umbulharjo Masuk Bui Lagi
Advertisement
Advertisement