Advertisement
Lonjakan Pasien Covid-19, Produksi Oksigen di RSUD Wonosari Sudah Over Kapasitas
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Lonjakan kasus corona di Kabuapten Gunungkidul berdampak terhadap ketersediaan oksigen di rumah sakit. Salah satunya terlihat di RSUD Wonosari yang menjadi salah satu rujukan rumah sakit Covid-19 di Bumi Handayani.
Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengatakan, untuk ketersediaan oksigen bekerja sama dengan rekanan guna memproduksi secara mandiri melalui instalasi yang telah terpasang. “Prosesnya diambil dari udara bebas kemudian diolah dengan alat yang dimiliki dan setelah jadi didistribusikan ke seluruh ruang perawatan,” kata Heru saat dihubungi Harianjogja.com, Kamis (24/6/2021).
Advertisement
Dia menjelaskan, instalasi untuk memproduksi oksigen ini memiliki kapasitas produksi sekitar enam juta liter setiap bulannya. Di waktu biasa, pemakaian hanya di kisaran lima juta liter per bulan. Namun demikian, adanya lonjakan kasus corona di awal Juni ini membuat kapasitas produksi terpaksa ditingkatkan karena pemakaian hingga sekarang sudah mencapai tujuh juta liter oksigen.
“Sudah over produksi, takutnya kalau kondisinya terus begini [kasus corona terus bertambah] bisa berpengaruh pada alat yang dimiliki. Sebab, kalau rusak akan mengganggu layanan oksigen di seluruh ruangan,” katanya.
BACA JUGA: Layak Dicoba! Ini 5 Manfaat Berjalan Kaki Setelah Makan
Heru mengakui sudah menyiapkan beberapa langkah untuk antisipasi. Selain berusaha menambah pasokan dengan bekerja sama dengan perusahaan penyedia oksigen, juga dilakukan upaya pembaharuan alat produksi yang lebih besar. Meski demikian, kedua cara ini belum membuahkan hasil yang maksimal. Pasalnya, untuk usaha menambahkan oksigen melalui layanan jasa penyedia belum mendapatkan kiriman.
“Sudah dua perusahaan dihubungi, tapi belum ada pengiriman,” katanya.
Hal sama juga dengan upaya menambah kapasitas produksi dengan alat baru. Heru mengakui, masih melakukan penawaran agar harga dari nilai kerja sama bisa diturunkan. “Kami masih menawar karena rekanan meminta nilai kerja sama di kisaran Rp2 miliar, tapi ini sedang berusaha agar harganya bisa diturunkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Safari Ramadan, Direksi TelkomGroup Tinjau Infrastruktur dan Salurkan CSR
- Per Hari 1.500 Porsi, Daftar Takjil di Masjid UGM Sebulan Full, Menu Pasti Beda
- Kronologi Meninggalnya Mantan Ketua PPK Wonogiri, Penyebab Belum Diketahui
- 10 Berita Terpopuler : 1.978 Suara Parpol di Boyolali Bergeser-Demo Kader PDIP
Berita Pilihan
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
- Begini Tampilan Kereta Ekonomi "New Generation"
Advertisement
Stok dan Aksi Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Selasa 19 Maret 2024
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Menaker Bakal Terbitkan Imbauan dan Panduan Pembayaran THR 2024
- Polisi Buru Pelaku Penembakan Massal di Washington DC
- Satpol PP Bogor Bubarkan Kumpulan Pemandu Lagu yang Bukber hingga Larut Malam di Tempat Karaoke
- Vladimir Putin Menang Mutlak di Pilpres Rusia 2024, Berikut Profil 3 Capres Pesaingnya
- Sri Mulyani Laporkan Indikasi Fraud Debitur LPEI Capai Rp2,5 Triliun ke Kejagung
- Jam Kemacetan di Jakarta Bergeser Selama Ramadan
- Sejumlah Menteri dari Sri Mulyani hingga AHY Datangi Istana, Ini yang Dibahas bersama Jokowi
Advertisement
Advertisement