Advertisement
Wali Kota Salatiga Positif Covid-19, Pemkot Setop Kunjungan Kerja
Advertisement
Harianjogja.com, SALATIGA – Pemerintah Kota Salatiga menghentikan kunjungan kerja baik dari ataupun menuju luar kota. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
“Saya selaku Sekda sebagai pelaksana kebijakan Wali Kota mulai hari ini tidak akan menerima kunjungan dari luar daerah dan kita tidak akan mengirimkan studi banding ke luar daerah, untuk mengendalikan melonjaknya Covid-19 di Salatiga,” jelas Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiastuti, Senin (14/6/2021).
Advertisement
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Wuri menyebutkan pelayanan pemerintahan akan tetap berjalan seperti biasa. Meskipun saat ini Wali Kota Salatiga berstatus positif Covid-19.
“Tetap melayani masyarakat dengan baik dengan prokes yang ketat. Terus menjaga protokol kesehatan, ingat 5M-nya. ASN harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Tracking dan swab secara serentak akan kita lakukan dengan siapa saja yang sudah kontak erat dengan Beliaunya [Wali Kota],” jelas Wuri.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto didiagnosis positif Covid-19 pada Sabtu (12/6/2021). Yuliyanto beserta anggota keluarganya yang terkonfirmasi positif kini tengah menjalani perawatan.
Data per 13 Juni 2021, Dinas Kesehatan Kota Salatiga masih mencatat tren kenaikan kasus Covid-19. Apabila pada 4 Juni lalu penambahan kasus terkonfirmasi harian berada di angka 20-an, hingga 10 Juni 2021, trennya terus naik dengan angka penambahan kasus harian mencapai 40-an setiap harinya.
Jumlah kasus Covid-19 secara kumulatif berada di angka 4.609 dengan perincian 426 pasien telah dirawat, 4.065 pasien sembuh, dan 118 orang meninggal dunia.
Pada perkembangan lainnya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat pada Senin (14/6/2021) terdapat 1.943 kasus Covid-19 baru yang telah terkonfirmasi. Angkanya secara kumulatif dilaporkan mencapai 220.180 kasus.
Jumlah pasien yang dirawat kini berjumlah 14.411 pasien dengan penambahan 1.372 pasien baru dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 496 orang dengan jumlah kumulatif 191.825 pasien sembuh.
Kabupaten Kudus masih menjadi wilayah dengan jumlah pasien dirawat terbanyak se-Jawa Tengah. Secara kumulatif, angkanya mencapai 2.181 pasien. Sementara itu, Kota Semarang menjadi wilayah dengan jumlah kasus terkonfirmasi terbanyak di Jawa Tengah dengan 20.568 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement