Advertisement
Gawat! Kasus Covid-19 di Pulau Jawa Naik Drastis
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Provinsi di Pulau Jawa menyumbang kasus harian signifikan dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Dia menyayangkan kasus harian di Indonesia kembali menyentuh angka 8.000 lebih sejak Kamis (10/6/2021). Padahal kasus harian mencapai 8.000 terakhir kalinya pada 25 Februari.
Advertisement
Kenaikan ini, lanjut Wiku, menjadi peringatan keras untuk semua pihak untuk segera mengevaluasi sekaligus bersiap diri dengan kemungkinan kenaikan kasus yang lebih tinggi lagi di hari-hari ke depan.
"Provinsi di pulau Jawa menyumbang kasus signifikan dalam beberapa hari terakhir," kata Wiku dalam keterangan pers, Jumat (11/6/2021).
Wiku memerinci kasus harian di Jawa Tengah mengalami kenaikan hingga 80 persen dalam 10 hari terakhir. Per 10 Juni, kenaikan kasus mencapai 1.500 orang. Adapun, bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di wilayah itu menyentuh 66,89 persen.
Baca juga: Bertahan selama Pandemi, Guru dan Wali Siswa SPS An Nurumi Kalasan Bikin Pot Lukis
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus harian paling signifikan dalam 10 hari terakhir. Pada 1 Juni, kasus harian bertambah 519 orang, sedangkan 10 hari berselang melonjak menjadi 2.091 kasus per hari.
"Meningkat lebih dari 300 persen. BOR di DKI menjadi 62,13 persen," jelasnya.
Selain itu Jawa Barat juga dilaporkan mengalami kenaikan kasus harian mencapai 29 persen dalam dua pekan terakhir dengan BOR 61,75 persen.
Jawa Timur mencatat kenaikan kasus harian mencapai 89 persen dalam 10 hari. Kenaikan ini cukup tinggi yakni dari 225 kasus per hari pada 1 Juni menjadi 425 kasus per hari.
Kendati begitu, BOR di Jawa Timur cenderung aman yakni 8 31,57 persen. Berbeda dengan DIY yang mencatat kenaikan kasus harian 107 persen yakni dari 219 menjadi 455 kasus.
"Banten kasus harian mengalami peningkatan 57 persen dan BOR 53,87 persen," ujarnya.
Wisma Atlet juga mengalami lonjakan kasus dengan BOR 67 persen. Kondisi ini, kata Wiku, cukup memprihatinkan setelah melihat kenaikan pasien dari 125 orang masuk ke Wisma per hari menjadi 589 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Tuwanggana Sleman Diperkuat untuk Serap Aspirasi Warga Kalurahan
- Tradisi Berlanjut, CBR250RR Tak Terlawan Beradu Kencang Se-Asia
- Pemkot Jogja Optimistis Target PAD 2025 Terlampaui
- Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
- Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Disebut Terima Rp809 Miliar
- Timnas Voli Putra Indonesia Lolos Semifinal SEA Games 2025
- Pakar UGM Minta Huntap Pascabencana Sumatera Jauhi Zona Merah
Advertisement
Advertisement



