Advertisement

Waduh! Habis Lebaran, 800 Klaster Covid-19 Bermunculan di Jakarta

Nyoman Ary Wahyudi
Rabu, 09 Juni 2021 - 23:07 WIB
Bhekti Suryani
Waduh! Habis Lebaran, 800 Klaster Covid-19 Bermunculan di Jakarta Personel Kepolisian berjaga di kawasan yang sedang menerapkan lockdown skala mikro di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta, Jumat (28/5/2021). - Antara\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengidentifikasi terdapat 800 klaster penyebaran Covid-19 di Ibu Kota selepas libur lebaran tahun ini.

Adapun, 800 klaster itu diidentifikasi berasal dari pelaku perjalanan luar kota yang menggunakan kendaraan pribadi selama libur panjang itu.

Advertisement

“Jadi sekarang kita menemukan 800-an klaster dengan riwayat perjalanan luar kota. Rata-rata anggota klaster dua hingga tiga orang. Jadi ada sekitar 1.400 orang yang masuk dalam 800-an klaster tadi,” kata Dwi saat dikonfirmasi, Rabu (9/6/2021) malam.

Dwi menerangkan karakteristik klaster pandemi virus Corona di Ibu Kota saat ini bersifat sporadis dalam jumlah anggota kelompok infeksi yang relatif kecil. Belakangan, menurut dia, klaster Covid-19 itu tersebar merata di seluruh wilayah administrasi kota dan kabupaten yang ada di DKI Jakarta.

“Rata-rata cuma dua hingga tiga orang klasternya. Mayoritas sih klasternya kecil-kecil tapi banyak,” kata dia.

Sementara itu,pihak  Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 15 kasus varian baru Covid-19 yang sudah teridentifikasi di wilayah DKI Jakarta hingga 6 Juni 2021. Dari 15 kasus itu, satu kasus berasal dari transmisi lokal dengan varin Virus Corona B.1617.2.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menuturkan, sebagian besar kasus mutasi itu teridentifikasi berasal dari warga negara asing atau WNA yang melakukan perjalanan luar negeri.

“Sebagian besar dari WNA pelaku perjalanan luar negeri, dua pekerja migran Indonesia dan satu warga Negara Indonesia tanpa riwayat perjalanan luar negeri,” kata Nadia melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Senin (7/6/2021).

Dengan demikian, Kemenkes mencatat terdapat 15 kasus mutasi Virus Corona yang berasal dari 12 WNA, 2 PMI dan satu WNI atau transmisi lokal. Adapun, rincian variannya terdiri dari 6 kasus SARS-CoV-2 Alpha (B.1.1.7), 2 kasus SARS-CoV-Beta (B.1.351), 7 kasus SARS-CoV-2-Delta (B.1.617.2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement