Advertisement
100 Tahun Soeharto, Fadli Zon Unggah Foto Bersama

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon turut mengenang mendiang Presiden RI Ke-2 Soeharto yang pada 8/ Juni kemarin diperingati hari kelahirannya.
Melalui akun akun Twitter @fadlizon, Selasa (8/6/2021), Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSP) DPR itu mengunggah foto berisi momen kebersamaan bersama jenderal yang lahir 100 tahun lalu tersebut.
Advertisement
Dalam unggahan di Twitter itu, Fadli juga menegaskan bahwa Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun pernah menyelamatkan Indonesia, khususnya dari komunisme pada pertangahan 60-an.
"Mengenang Pak Harto 100 Tahun, 8 Juni 1921-8 Juni 2021. Bapak Pembangunan Indonesia.Pak Harto juga orang yang menyelamatkan Indonesia dari komunisme tahun 1965-1966. Semoga diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. al Fatihah. Foto kenangan dg P Harto hasil jepretan P Moerdiono," tulisnya di Twitter.
Mengenang Pak Harto 100 Tahun, 8 Juni 1921-8 Juni 2021. Bapak Pembangunan Indonesia.Pak Harto juga orang yang menyelamatkan Indonesia dari komunisme tahun 1965-1966. Semoga diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. al Fatihah. Foto kenangan dg P Harto hasil jepretan P Moerdiono. pic.twitter.com/WZPM3EZGgX
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) June 8, 2021
Terpisah, Siti Hardijanti Rukmana, anak pertama Soeharto menilai orde baru yang dipimpin ayahnya mampu membangun ekonomi Indonesia dengan signifikan dan menekan tingkat kemiskinan.
Hal itu diungkapkannya dalam peringatan 100 tahun Soeharto digelar di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, pada Selasa, (8/6/2021).
Dalam sambutannya mewakili keluarga, anak pertama Soeharto itu membahas upaya ayahnya dalam membangun Indonesia selama 32 tahun menjabat. Pada awal Soeharto menjabat pada 1966, Tutut mengatakan tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 60 persen.
Namun, sosok yang akrab disapa Tutut itu mengklaim Orde Baru mampu membangun ekonomi Indonesia tumbuh konstan di atas rata-rata 7 persen per tahun.
"Alhamdulillah kemiskinan berhasil ditekan sebesar 11 persen pada 1997. Penghargaan demi penghargaan dunia diterima Indonesia. Di antaranya 1985 Indonesia mendapatkan penghargaan dari FAO karena dinilai berhasil menciptakan swasembada beras," kata Tutut dalam sambutannya mewakili pihak keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Pemkab Bantul Siapkan Siswa Cadangan Sekolah Rakyat
- Jepang Diguncang Gempa Magnitudo 5,1
Advertisement
Advertisement