Advertisement
Ahli Kembangkan Alat Tes Diabetes Berbasis Keringat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -Penelitian tentang metode deteksi gula darah hingga kini terus dilakukan. Saat ini ahli tengah mempersiapkan tes gula darah atau diabetes dengan menggunakan sensor baru berbasis kulit dan keringat.
Dengan tes ini, maka mengukur gula darah manusia dapat jauh lebih sedikit tusukan jari bagi jutaan orang yang hidup dengan diabetes.
Advertisement
Memantau gula darah untuk memastikan tetap dalam kisaran target adalah landasan manajemen diabetes, tetapi rasa sakit dan ketidaknyamanan tusukan jari setiap hari dapat menjadi penghalang bagi banyak orang.
Tes ini berbasis sentuhan yang diteliti mengukur gula darah dalam keringat dan menerapkan algoritme yang dipersonalisasi yang menghubungkannya dengan glukosa dalam darah. Ini lebih dari 95% akurat dalam memprediksi kadar glukosa darah sebelum dan sesudah makan, menurut sebuah studi bukti konsep baru itu.
Tes keringat baru belum siap untuk prime time karena studi skala besar masih diperlukan untuk memvalidasi pendekatan, tetapi ahli diabetes yang tidak terlibat dalam studi baru optimis.
"Tes glukosa tanpa tusukan telah menjadi semacam cawan suci pada diabetes, dan mudah-mudahan suatu hari seseorang akan melewati garis finis," kata Dr. John Buse, direktur Pusat Diabetes di University of North Carolina di Chapel Hill yang tengah mengembangkan alat baru itu.
BACA JUGA: Kendaraan Sitaan Tersangka Penggarong Duit Asabri Sulit Dilelang, Ini Sebabnya
"Data ini menunjukkan bahwa ada harapan." tambahya dilansir dari MedicalXpress.
Pencarian alternatif untuk tes tusukan jari untuk meningkatkan kontrol diabetes dan kualitas hidup orang dengan penyakit ini telah berlangsung, dan keringat memiliki banyak manfaat. Jari mengandung banyak kelenjar keringat dan menghasilkan banyak keringat, tetapi keringat memiliki kadar glukosa yang lebih rendah daripada darah. Terlebih lagi, pembacaan dapat bervariasi dengan karakteristik kulit lainnya, sehingga pengukuran gula darah tidak akurat.
Sensor baru ini mencakup hidrogel polivinil alkohol penyerap keringat yang diletakkan di atas strip plastik fleksibel. Anda meletakkan jari Anda pada sensor selama satu menit dan hidrogel menyerap sejumlah kecil keringat dan mengalami reaksi yang menghasilkan arus listrik kecil yang terdeteksi oleh perangkat genggam.
Untuk memastikan pembacaannya akurat, para peneliti juga mengukur gula darah sukarelawan dengan tes tusuk jari standar dan mengembangkan mathematica yang dipersonalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembangunan Pusat Data Nasional Batam Disetop, Ini Alasannya
- Jadi Pejabat Pemerintah AS, Elon Musk Tutup Kantor Pusat USAID
- Pesta Seks di Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya: Masih Terus Didalami
- Rektor Unsri Terang-Terangan Buka Kemungkinan Kelola Tambang
- Kepala Daerah Dijadwalkan Dilantik 20 Februari Disebut Jalan Tengah Terbaik
Advertisement
Rugikan Keuangan Negara Rp3,2 Miliar, Kejati DIY Tetapkan Makelar Tanah di Kulonprogo Jadi Tersangka
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Umumkan 183 Petugas Adhoc Meninggal Dunia Saat Pilkada 2024
- Bawaslu Sebut 83 Anggota Pengawas Adhoc Meninggal Dunia Selama Pilkada 2024
- Imbas Pengetatan Anggaran, Baru 21 Hari Dibuka Beasiswa Kemenkeu Dibatalkan
- UMKM Mau Tembus Pasar Lokal dan Global? Sucofindo Ingatkan Syarat Sertifikat Halal
- Kasus Pagar Laut, Negara Harus Lakukan Penegakan Hukum dan Tidak Membela Kepentingan Pengusaha
- Enam Desa Wisata Ini Menerima Penghargaan ASEAN Tourism Awards 2025
- Pemerintah Berencana Meningkatkan Status Pengecer jadi Sub Pangkalan LPG 3 Kg
Advertisement
Advertisement