Advertisement
Vaksin Gotong Royong Disediakan untuk 12,5 Juta Orang
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjukkan contoh kemasan botol vaksin Covid-19 saat kunjungan kerja di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). - Antara/M Agung Rajasa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian BUMN menargetkan vaksin Covid-19 untuk 12,5 juta orang melalui program Vaksin Gotong Royong yang diselenggarakan bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) hingga akhir tahun.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan pemerintah konsisten menyelesaikan tiga fokus program yakni Indonesia sehat, Indonesia bekerja, dan Indonesia tumbuh. Namun, tanpa Indonesia sehat, dua program lainnya tidak mungkin berjalan.
Advertisement
Dengan demikian, dalam rangka percepatan Indonesia sehat melalui percepatan vaksinasi Covid-19, pemerintah butuh dukungan banyak pihak. tak bisa tanpa gotong royong hadapi Covid-19.
"Vaksinasi perlu dipercepat dan berjalan baik, setelah warga divaksin penurunan drastis penularan dan korban meninggal. Kami apresiasi swasta bantu percepatan vaksinasi, tak kalah penting kesediaan vaksin," urainya, Rabu (19/5/2021).
Dia menyebut sudah ditugaskan ke Kementerian Kesehatan mengenai berbagai jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia. Khusus vaksin gotong royong pemerintah menyiapkan dua merek yakni Sinopharm dan CanSino.
Pemerintah melalui BUMN Bio Farma sudah mendapatkan komitmen dari pabrikan Sinopharm untuk mendapatkan 15 juta dosis atau dosis untuk 7,5 juta orang, dari Mei hingga Desember 2021.
"Kami juga push CanSino 5 juta dosis untuk 5 juta orang karena hanya untuk satu suntikan. Total 12,5 juta vaksin untuk gotong royong, kami juga tidak menutup kerja sama vaksin dari negara lain," katanya.
Pihaknya juga terbuka jika ada pabrikan vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat atau Eropa pun negara lainnya dengan efikasi yang baik dan rekomendasi WHO dapat dibuka kerja sama dengan Indonesia.
Erick menegaskan percepatan vaksinasi secara menyeluruh menjadi yang utama. Dia juga berterima kasih kepada masyarakat yang percaya dan mau mendorong program vaksinasi agar berjalan baik.
Dengan demikian, baik vaksinasi dari program pemerintah maupun Gotong Royong tetap gratis bagi para penerima vaksin. "Saat ini pekerjaan kita tinggal menjaga ritme vaksinasi bisa berjalan sesuai targetnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Pembangunan Drainanse di Alun-Alun Wonosari Bisa Selesai Lebih Cepat
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- 512 Pesantren Jadi Percontohan Program Ramah Anak
- Prabowo Ajak ASEAN dan Korsel Bangun Masa Depan Digital
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
- Hari Pertama Bertugas, Kajati DIY Petakan Kasus Korupsi
- Lansia 80 Tahun di Tulung Klaten Tercebur di Sumur 15 Meter
- Epson Kenalkan Produk TKDN dan Teknologi Hijau di Jogja
- Pabrik Tahu di Sragen Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
Advertisement
Advertisement



