Advertisement

Promo Desember

Di Amrik Bisa Lepas Masker jika Sudah Dua Kali Vaksinasi. Bagaimana di Indonesia?

Aprianus Doni Tolok
Jum'at, 14 Mei 2021 - 15:17 WIB
Galih Eko Kurniawan
Di Amrik Bisa Lepas Masker jika Sudah Dua Kali Vaksinasi. Bagaimana di Indonesia? Warga AS memakai masker - istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengumumkan bahwa orang Amerika Serikat (AS) yang telah divaksinasi penuh tidak lagi perlu memakai masker, saat di luar ruangan seperti hiking, bersepeda atau jogging, kecuali di tempat ramai.

Lalu, muncul pertanyaan di tengah masyarakat yaitu apakah hal tersebut bisa diterapkan juga di Indonesia.

Advertisement

Menjawab pertanyaan tersebut, dokter Adam Prabata menyampaikan bahwa ada beberapa perbedaan kondisi penanganan pandemi khususnya vaksinasi Covid-19 antara Indonesia dan Amerika Serikat.

“Vaksin yang digunakan berbeda! Vaksin yang digunakan di Amerika Serikat: Pfizer, Moderna, JnJ. Vaksin yang digunakan di Indonesia: Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm. Perlu diingat kalau perbedaan jenis dan lokasi pemberian vaksin bisa memunculkan perbedaan efektivitas juga,” cuitnya melalui akun Instagram resmi miliknya @adamprabata, Jumat (14/5/2021).

Lebih lanjut, kandidat PhD Medical Science di Kobe University, Jepang tersebut mengatakan, bahwa data efektivitas vaksin untuk mencegah infeksi Covid-19 di AS sudah ada dan menunjukkan hasil yang sangat bagus.

Sementara itu, katanya, data serupa di Indonesia belum ada hingga saat ini atau baru sebatas pencegahan seseorang tertular dengan gejala berat, mendapatkan rawat inap, dan kematian.

Perbedaan lainnya adalah terkait cakupan vaksinasi yang mencapai 46,6 persen dari total populasi di AS, sedangkan Indonesia baru sekitar 3 persen dari total populasi.

“Yakin mau disamain kebijakan untuk pelonggaran protokol kesehatannya?” cuitnya kemudian.

Adam menyimpulkan, bahwa kebijakan lepas masker di AS belum tentu akan efektif, bila diterapkan di Indonesia, karena jenis vaksin yang berbeda, data efektivitas vaksin di Indonesia untuk mencegah infeksi Covid-19 belum ada, dan cakupan vaksinasi yang berbeda pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puncak Dies Natalis Ke-69 Sanata Dharma: Menguatkan Komitmen Bersama Merawat Semesta

Sleman
| Minggu, 22 Desember 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement