Advertisement
Di Amrik Bisa Lepas Masker jika Sudah Dua Kali Vaksinasi. Bagaimana di Indonesia?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengumumkan bahwa orang Amerika Serikat (AS) yang telah divaksinasi penuh tidak lagi perlu memakai masker, saat di luar ruangan seperti hiking, bersepeda atau jogging, kecuali di tempat ramai.
Lalu, muncul pertanyaan di tengah masyarakat yaitu apakah hal tersebut bisa diterapkan juga di Indonesia.
Advertisement
Menjawab pertanyaan tersebut, dokter Adam Prabata menyampaikan bahwa ada beberapa perbedaan kondisi penanganan pandemi khususnya vaksinasi Covid-19 antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Vaksin yang digunakan berbeda! Vaksin yang digunakan di Amerika Serikat: Pfizer, Moderna, JnJ. Vaksin yang digunakan di Indonesia: Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm. Perlu diingat kalau perbedaan jenis dan lokasi pemberian vaksin bisa memunculkan perbedaan efektivitas juga,” cuitnya melalui akun Instagram resmi miliknya @adamprabata, Jumat (14/5/2021).
Lebih lanjut, kandidat PhD Medical Science di Kobe University, Jepang tersebut mengatakan, bahwa data efektivitas vaksin untuk mencegah infeksi Covid-19 di AS sudah ada dan menunjukkan hasil yang sangat bagus.
Sementara itu, katanya, data serupa di Indonesia belum ada hingga saat ini atau baru sebatas pencegahan seseorang tertular dengan gejala berat, mendapatkan rawat inap, dan kematian.
Perbedaan lainnya adalah terkait cakupan vaksinasi yang mencapai 46,6 persen dari total populasi di AS, sedangkan Indonesia baru sekitar 3 persen dari total populasi.
“Yakin mau disamain kebijakan untuk pelonggaran protokol kesehatannya?” cuitnya kemudian.
Adam menyimpulkan, bahwa kebijakan lepas masker di AS belum tentu akan efektif, bila diterapkan di Indonesia, karena jenis vaksin yang berbeda, data efektivitas vaksin di Indonesia untuk mencegah infeksi Covid-19 belum ada, dan cakupan vaksinasi yang berbeda pula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement