Advertisement
Indonesia Masuk 10 Negara Paling Dermawan, Ini Daftarnya
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Yogyakarta seusai menyerahkan bantuan untuk warga terdampak Covid-19 di Kulonprogo, Selasa (30/3/2021). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Indonesia masuk ke dalam 10 negara dermawan di dunia bersama Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya.
World Giving Index (WGI) edisi 10 memasukkan Indonesia dalam daftar 10 negara dermawan di dunia. Hal ini dapat dijadikan sebagai modal yang kuat kebangkitan Indonesia.
Advertisement
Indonesia sebagai negara dengan potensi bencana yang tinggi memaintenance masyarakat untuk saling berkontribusi. Selain itu, indek tersebut didukung juga oleh tradisi gotong-royong dan konsep-konsep kedermawanan dalam agama.
“Kita harus bersyukur, tapi memasuki masa pandemi ini tantangannya juga semakin berat, karena itu konteks filantropi atau kedermawanan itu harus kita definiskan lagi,” ungkap Ketua LazisMu Pusat Hilman Latief dikutip dari laman Muhammadiyah, Ahad (2/5/2021).
Definisi ulang tersebut dimaksudkan supaya kedermawanan tidak hanya ditafsirkan hanya dalam bentuk materi atau fisik saja. Menurut Hilman, selain kedermawanan dalam bentuk materi, orang juga bisa menunjukkan kedermawanannya dengan cara ikut terlibat dalam menyelesaikan persoalan.
Terkait dengan SDG’s (Sustainable Development Goals) sebagai tujuan yang ingin dicapai oleh LazisMu, Hilman menjelaskan, SDG’s sebagai tujuan yang bisa diukur karena sudah ada patokannya yang perlu dirujuk. Tetapi dalam pelaksanaan, LazisMu harus tetap bisa memformulasikan supaya melibatkan orang lebih banyak.
“Mereka bisa jadi tidak menyumbang uang, tapi mereka punya banyak tenaga, punya banyak waktu dan dedikasi. Mereka menjadi volunteer aktif. Saling mendorong, saling membantu,” imbuhnya
Menurutnya, semangat anak muda tersebut harus difasilitasi sebagai usaha mentradisikan semangat voluntarisme itu. Hal itu menjadi hal yang sangat penting dalam filantropi. Voluntarisme sebagai perilaku yang kemudian menjadi tradisi, sehingga ini perlu langkah edukasi sejak dini. Karena itu LazisMu membuat program volunteer cilik.
BACA JUGA: Terkuak Siapa Lelaki di Bantul yang Semula Jadi Target Kiriman Sate Beracun, Ternyata Polisi
“Ini sebetulnya untuk menguggah sifat dan rasa di kalangan pelajar dan anak-anak, dia peduli dengan yang lain. Rasa-rasa semacam itu harus diasah, termasuk juga dengan volunterisme dalam pengertian kegiatan aktif dalam suatu organisasi, ikut membantu menyukseskan kegiatan sosial-kemanusiaan dan lain-lain,” urai Hilman
Semangat kedermawanan ini juga didukung oleh konsep-konsep yang ada di agama Islam, seperti ta’awun, takaful, dan lain-lain. Konsep itu menurut Hilman sudah saatnya diterjemahkan menjadi lebih sistematis, kontekstual, konseptual, dan lebih praktikel. Sehingga generasi baru lebih paham dan nyaman, bahwa yang dilakukan punya justifikasi keislaman, sosial, kemanusiaan, dan mereka juga ingin mentradisikan itu.
Adapun daftar lengkap 10 Negara Demawan versi erdasarkan laporan tahunan World Giving Index (WGI) edisi ke-10, yakni :
1. Amerika Serikat
2. Myanmar
3. Selandia Baru
4. Australia
5. Irlandia
6. Kanada
7.Inggris
8. Belanda
9. Srilangka
10. Indonesia
Artikel ini telah tayang di Okezone.com berjudul "Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Dermawan, Muhammadiyah : Cermin Konsep Gotong Royong"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Jogja Selasa 23 Desember 2025
- Dana Terbatas, Warga Karangwuni Tambal Tanggul Sungai Serang
- Jadwal SIM Keliling Bantul Selasa 23 Desember 2025
- Perry Warjiyo Kukuhkan Nunu Pimpin BI Jateng
- Rute Bandung-YIA Diproyeksikan Dongkrak Mobilitas Ekonomi
- KA Bandara YIA Xpress Kembali Beroperasi Penuh Hari Ini
- Prakiraan Cuaca DIY Selasa 23 Desember 2025, Hujan Ringan
Advertisement
Advertisement




