Advertisement
76 Persen Karyawan Angkasa Pura I Sudah Divaksin Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Sebanyak 7.206 karyawan PT Angkasa Pura I (Persero) yang bertugas di 15 bandara dan kantor pusat telah mendapatkan vaksin Covid-19. Data tersebut hingga Kamis (29/4/2021).
Dengan jumlah karyawan perusahaan sebanyak 9.456 orang, maka sekurangnya sebanyak 76 persen dari total keseluruhan karyawan Angkasa Pura I telah menerima vaksinasi.
Advertisement
Jika dirinci, sebanyak 6.640 karyawan Angkasa Pura I di 15 bandara kelolaan telah menerima suntikan vaksin yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kantor Otoritas Bandar Udara dan Kantor Kesehatan Pelabuhan. Sebanyak 566 karyawan yang berdinas di kantor pusat telah mengikuti program vaksinasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Hingga akhir bulan April ini jumlah karyawan Angkasa Pura I yang telah menerima vaksin semakin bertambah, bahkan banyak di antaranya yang sudah menerima suntikan vaksin tahap kedua dan akan terus bertambah," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam pernyataan pers di Jakarta, Jumat (1/5/2021).
Faik mengatakan karyawan yang telah menerima suntikan vaksin tersebut terdiri atas personel garis depan yang berhubungan dengan pelayanan pengguna jasa bandara serta karyawan administrasi.
Ia menyebut, keikutsertaan karyawan Angkasa Pura I dalam program vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah tersebut merupakan perwujudan komitmen perusahaan dalam mendukung percepatan program vaksinasi nasional, serta untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Angkasa Pura I di bandara-bandara yang dikelola.
Baca juga: Indonesia Bakal Tambah 100 Juta Vaksin Sinovac
"Program vaksinasi yang berjalan dengan cepat dan tepat ini merupakan hal yang sangat positif, utamanya karena kami beroperasi di sektor transportasi udara yang berhubungan dengan kemaslahatan masyarakat banyak," katanya.
Adapun selain personel Angkasa Pura I, karyawan dari mitra kerja di beberapa bandara juga telah mengikuti program vaksinasi. Setidaknya sebanyak 5.600 karyawan dari mitra kerja telah menerima suntikan vaksin yang dilaksanakan di sejumlah bandara.
"Selain personel kami, di beberapa bandara juga telah dilaksanakan vaksinasi untuk mitra kerja. Semakin bertambahnya jumlah personel instansi komunitas bandara yang sudah divaksin, diharapkan dapat menjadi promotor bagi masyarakat luas untuk ikut dalam program vaksinasi dari Pemerintah, serta dapat semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di bandara," katanya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement