Advertisement
Semarak Ramadan dengan Jelajah Kampung Kauman

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kampung Kauman, Kota Jogja bisa menjadi salah satu alternatif melakukan jelajah wisata religi untuk mengisi semarak Ramadan 2021 ini. Kampun ini sangat erat kaitannya dengan Muhammadiyah.
Bahkan hampir sebagian besar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah lahir di Kauman, seperti KHA Dahlan, Ki Bagus Hadikusumo, KH Fachruddin, KH Ahmad Badawi, KH Yunus Anis, KH Ibrahim dan KH Hisyam. KH Ahmad Dahlan menjadikan Kauman sebagai tempat menempa kader Muhammadiyah.
Advertisement
Besarnya nilai sejarah Kauman inilah yang membuat pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DIY untuk secara khusus melakukan napak tilas di Kampung Kauman dalam semarak Ramadan yang digelar, Senin (26/4/2021) petang.
Jelajah wisata ini diikuti sekitar 100 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta berasal dari pengurus DPW PAN DIY, BM PAN Draksi PAN DPRD DIY, pengurus DPD PAN Kota Jogja sampai di tingkat ranting. “Muhammadiyah dan PAN memiliki hubungan historis, PAN lahir dari tindak lanjut sidang tanwir Muhammadiyah di Semarang pada 1998 silam,” kata Ketua DPW PAN DIY Suharwanta, Senin (26/4/2021).
Jelajah wisata ini untuk melihat keteladanan dari pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dan Nyai Ahmad Dahlan. Hal ini sangat masuk akal karena PAN lahir dari rahim Muhammadiyah. Jelajah ini dengan mengunjungi Makam Nyai Ahmad Dahlan, Rumah KHA Dahlan, Langgar Kidul, Mushola Aisyiyah dan diakhiri silaturahmi dengan Takmir Masjid Gede Kauman.
Langgar Kidul merupakan tempat berjuang dan berdakwah Ahmad Dahlan. Di Langgar inilah, ia melakukan banyak aktivitas terutama berinteraksi langsung atau mengajar dengan murid-muridnya
“Sosok KH Ahmad Dahlan yang menjadi pahlawan nasional patut untuk diteladani bagi kader PAN. Beliau sangat berjasa mendirikan Muhammadiyah dengan membuka sekolah, rumah sakit, panti asuhan dan amal usaha lainnya sangat berjasa di segala bidang,” katanya.
Sekretaris DPW PAN DIY Indaruwanto Eko Cahyono menyatakan keberadaan PAN tidak bisa lepas dari Muhammadiyah. Ia menilai Muhammadiyah sebagai orang tua kandung dari lahirnya PAN. Kegiatan napak tilas itu sebagai nostalgia sekaligus mengingat perjuangan KH Ahmad Dahlan untuk menjadi semangat para kadernya,
“Harapannya kader semakin memahami nilai nilai kebaikan yang telah diajarkan KH Ahmad Dahlan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement