Advertisement
Cadangan Oksigen KRI Nanggala yang Tenggelam Capai 72 Jam
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan cadangan oksigen dalam kapal selam KRI Nanggala 402 mampu bertahan hingga 72 jam.
Saat konferensi pers virtual, KSAL mengatakan bahwa kemampuan oksigen KRI Nanggala apabila blackout mampu bertahan hingga 72 jam.
Advertisement
“Jadi kurang lebih tiga hari, jadi kalau kemarin saat hilang kontak jam 3 [21/4/2021], nanti bisa sampai hari Sabtu jam 3 [bertahan]. Sehingga 72 jam,” katanya, Kamis (22/4/2021).
Dia berharap agar kapal selam tersebut dapat ditemukan sebelum masa oksigen selesai sehingga potensi selamat para awak di dalam KRI Nanggala lebih besar.
Dari data terakhir, dia menyebutkan bahwa sempat terdeteksi daya magnet yang cukup tinggi di sekitar perairan utara Bali. Dia berharap agar magnet tersebut merupakan KRI Nanggala.
“Sore nanti KRI Reagel juga sudah datang sehingga, harapannya, harapannya kemagnetan tersebut adalah KRI Nanggala,” terangnya.
Setidaknya tiga negara sedang mengerahkan armada penyelamatan menuju lokasi hilang kontak KRI Nanggala 402. Ketiganya adalah Australia, Malaysia dan Singapura.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad menginformasikan bahwa sejumlah negara sahabat yakni Singapura dan Malaysia akan mengerahkan kapal swift rescue untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
Dia mengatakan MV Swift Rescue milik Singapura diperkirakan akan tiba di lokasi pada 24 April 2021. Sementara itu, MV Mega Bakti milik Malaysia direncanakan tiba pada 26 April 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Amankan Aksi Demo di Jakarta, Ribuan Personel Gabungan Polri, TNI dan Dishub Diterjunkan
- KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini
- Ledakan di Isfahan Diklaim Karena Sistem Pertahanan Iran Aktif, Bukan Akibat Rudal Israel
- 2 Pesawat Penerbangan Sipil Ini Langsung Putar Haluan Hindari Serangan Israel ke Iran
- Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
- Iran Bantah Penyebab Hancurnya Gedung Pembangkit Listrik Israel
- Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran
Advertisement
Advertisement