Advertisement
Mantan Teroris Ali Imron Sebut Peta Teroris Indonesia Ngeri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ali Imron, mantan terpidana kasus terorisme Bom Bali 1, mengaku ngeri dengan peta teroris di Indonesia. Dia bersyukur apabila ada aksi teroris yang dinilainya berskala kecil.
Ali Imron tidak menjelaskan bagaimana peta teroris yang ia pahami. Hanya saja dirinya cukup bernafas lega ketika ada aksi-aksi terorisme dari para pelaku yang belum mampu membuat keributan besar.
Advertisement
"Saya itu sebetulnya mengerti peta terorisme di Indonesia ini paling ngeri. Makannya ketika tahu ada aksi yang kecil-kecil itu alhamdulillah aksi cuman seperti itu berarti ini terorisnya belum mampu membuat aksi yang besar, saya alhamdulillah," kata Ali Imron diskusi bertajuk Tangkis Teroris secara virtual, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: UGM dan RS Sardjito Sembuhkan Pasien Covid-19 Sakit Berat dengan Terapi Sel Punca
Sebagai mantan teroris, Ali Imron mengungkapkan, bahwa selalu ada jalan bagi para jihadis melakukan aksinya. Dia lantas mengatakan kalau para teroris itu sangat mendambakan kerusuhan.
Karena itu, ia memperingatkan betul kepada seluruh pihak untuk dapat membasmi penyebaran paham radikal yang melahirkan para teroris.
Bukan hanya menelusuri penyebaran paham radikalisme melalui aplikasi pesan instan saja, tetapi juga memotong hubungan antara satu teroris dengan teroris lainnya.
"Jadi sekali lagi membicarakan masalah tadi dari media bahwa teroris menggunakan media itu hanya salah satu cara, tetapi bukan itu sebetulnya yang terpenting adalah paham ini, paham ini yang sudah menjamur di Indonesia khususnya, itu yang harus kita perhatikan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement