Advertisement
Kemenparekraf Ajak Masyarakat Kembali Datangi Bioskop

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI serta mengajak para insan perfilman nasional melaksanakan nonton bersama film nasional di bioskop XXI Metropole, Senin (12/4/2021).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa gerakan kembali ke bioskop ini dibuat guna menunjukkan serta memastikan bahwa menonton di bioskop itu aman, nyaman dan menerapkan protokol kesehatan.
Advertisement
"Masyarakat juga pasti sudah merindukan untuk nonton di bioskop dan kita mulai dengan gerakan nonton bareng hari ini. Semoga bisnis industri film ini bola saljunya terus menggelinding," ujar Sandi pada acara bertajuk “Kembali ke Bioskop” itu.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan beberapa strategi dan stimulus yang berkaitan dengan produksi film agar industri perfilman di Indonesia bisa bangkit kembali karena pandemi.
"Strategi yang disiapkan tentunya sejalan dengan permintaan yang telah didiskusikan oleh beberapa sineas nasional beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Beberapa strategi tersebut di antaranya adalah sosialisasi kepada masyarakat luas untuk menonton ke bioskop kembali dengan aman dan nyaman, penindakan tegas terhadap perilaku pembajakan film yang merugikan negara triliunan rupiah, stimulus untuk proses produksi hingga distribusi film, insentif pajak terkait industri hiburan, dan kemudahan dalam proses syuting.
Menanggapi hal tersebut, CEO MD Pictures Manoj Punjabi mengatakan bahwa setiap produser film memiliki strategi masing-masing untuk bisa bertahan di tengah kondisi seperti sekarang ini dan sulit untuk bisa mendapatkan satu suara yang utuh.
Menurutnya, saat ini yang terpenting untuk membangkitkan kembali industri perfilman Indonesia adalah dengan menghidupkan bioskop. Dalam hal ini, dia berharap bahwa pemerintah bisa membantu mempromosikan kepada masyarakat untuk kembali menonton film di bioskop.
“Yang jelas kami perlu sekali promosi dari pemerintah untuk ayo kembali lagi ke bioskop. Selain itu, perlu ada vaksinasi juga untuk para kru film agar bisa aman syuting di lapangan,” tutur Manoj.
Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI Dewinta Hutagaol juga mengungkapkan bahwa Cinema XXI telah berkolaborasi dengan startup bioteknologi Nusantics untuk mendeteksi kemungkinan adanya virus SARS COV-2 dalam udara di bioskop.
“Dari 23-27 Maret ada lima lokasi bioskop Cinema XXI yang diambil sampel udaranya pada saat sebelum dan sesudah penayangan film. Hasilnya, tidak ditemukan virus covid-19 beserta keempat jenis mutasinya,” jelasnya.
Oleh karena itu, melalui kampanye gerakan kembali ke bioskop ini, Dewinta berharap bahwa roda industri perfilman di Indonesia bisa kembali bergulir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement