Advertisement
Ditanya tentang Hasil Survei Capres, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Pemilihan Presiden masih tiga tahun lagi namun survei kepopuleran calon presiden mulai dilakukan sejumlah lembaga. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan menanggapi hasil survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga terkait calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
"Ngurusi mudik sama beras saja," katanya usai mengisi acara pada rangkaian Hari Penyiaran Nasional ke-88 yang dilaksanakan di Solo, Senin.
Advertisement
Ia mengatakan saat ini yang masih menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah penyerapan beras di tingkat petani dan terkait larangan mudik Lebaran yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Pemkot Jogja Siapkan Sanksi untuk PNS yang Nekat Mudik
"Beras belum terserap, mudik belum beres kok 'ngurusi koyo ngono' (mengurusi capres)," katanya.
Disinggung mengenai keinginannya untuk maju di Pemilihan Presiden 2024, Ganjar hanya menjawab dengan seloroh.
"Saya maju ke depan hari ini," katanya.
Baca juga: UGM Akan Bangun Pusat Kreativitas, Sultan: Bisa Jadi Tempat Diskusi Mahasiswa
Sebelumnya, hasil survei Charta Politika Indonesia pada Triwulan I 2021 menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan menempati posisi tiga besar untuk calon Presiden Indonesia pilihan rakyat.
Pada survei, lembaga tersebut melibatkan sebanyak 1.200 responden. Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yuniarto Wijaya mengatakan dari total responden, Prabowo memperoleh suara terbanyak dengan angka 19,2 persen, Ganjar sebanyak 16 persen, dan Anies Baswedan 12,6 persen.
Sedangkan dalam simulasi pemilihan presiden dengan lima nama teratas, Prabowo unggul dengan perolehan 22,2 persen suara, diikuti oleh Ganjar Pranowo sebanyak 20 persen, Anies Baswedan sebanyak 14,2 persen, Sandiaga Uno 12,7 persen, dan Ridwan Kamil 9,2 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
Advertisement

Nelayan Depok Ditangkap Seusai Tusuk Rekan dengan Cula Ikan Pari
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- BPOM Klaim Latih 100 Ribu Orang untuk Perkuat Keamanan Pangan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- Pasar Modal Makin Diminati, CMSE 2025 Catat Rekor Kunjungan
- DPR RI Dukung Pengembalian Uang Korupsi CPO untuk Beasiswa LPDP
- Trump Optimistis Bisa Capai Kesepakatan Dagang dengan China
- Bantul Rancang KDMP Pasarkan Produk Pertanian Masyarakat Desa
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
Advertisement
Advertisement