Advertisement

Varian Covid-19 Skotlandia Mampu Hindari Antibodi

Newswire
Jum'at, 26 Maret 2021 - 23:47 WIB
Budi Cahyana
Varian Covid-19 Skotlandia Mampu Hindari Antibodi Ilustrasi - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Mutasi virus penyebab Covid-19 melahirkan virus yang mampu menghindari antibodi.

Varian baru dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, N439K asal Skotlandia diketahui mampu menghindari antibodi.

Advertisement

Hal itu, ujar ahli epidemiologi dari Universitas Andalas di Sumatra Barat Defriman Djafri berdampak pada keefektifan vaksinasi COVID-19.

"N439K mampu menyiasati atau menghindari antibodi dan ini akan berdampak terhadap vaksinasi ke depan," ujar Defriman saat dihubungi Antara, dari Jakarta, Jumat (26/3/2021).

Defriman menuturkan kemampuan menghindari antibodi itu bisa menjadi suatu tantangan bagi program vaksinasi ke depan.

"Bisa saja varian ini tidak mempan terhadap vaksin yang ada saat sekarang," ujarnya.

Menurut Defriman, efikasi vaksin harus dievaluasi secara berkala. Epidemiologi genetik perlu mengkaji secara detail bagaimana varian virus itu dengan faktor risiko genetik dan interaksi terhadap lingkungan.

Selain itu, Defriman mengatakan perlu terus dilakukan surveilans genom dan pemantauan mutasi virus.

Penelitian untuk pengurutan genom menyeluruh (whole genome sequencing) virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 harus segera dirampungkan di Indonesia agar peta varian virus dan genom bisa diurutkan.

Penting juga untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai fondasi dalam menghadapi pandemi yang panjang ini.

Perilaku atau kebiasaan baru (new habit) perlu dibangun dan konsisten diterapkan untuk menghadapi mutasi virus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement