Advertisement
AS dan Inggris Beri Sanksi untuk Dua Konglomerat Myanmar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) dan Inggris kemarin menjatuhkan sanksi pada konglomerat yang dikendalikan oleh militer Myanmar menyusul kudeta 1 Februari oleh para jenderal yang dilanjutkan dengan tindakan keras dan mematikan terhadap para pemrotes.
AS menyebut sanksi itu sebagai tanggapan atas "kekerasan dan pelanggaran yang menjijikkan".
Advertisement
Departemen Keuangan AS mengatakan, bahwa sanksi itu menargetkan Myanmar Economic Holdings Public Company Ltd (MEHL) dan Myanmar Economic Corporation Ltd (MEC).
Sedangkan, Inggris memberlakukan sanksi serupa pada MEHL dengan mengutip pelanggaran HAM serius militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya.
Akan tetapi, perwakilan kedua entitas yang mengendalikan sebagian besar ekonomi Myanmar itu tidak segera berkomentar atas tindakaan itu.
Tindakan itu adalah yang paling signifikan sejauh ini terhadap kepentingan bisnis militer Myanmar, yang berkisar dari bir dan rokok hingga telekomunikasi, ban, pertambangan, dan real estate.
Langkah Washington membekukan aset apa pun yang dipegang oleh entitas itu di AS merupakan langkah terbaru dari serangkaian sanksi menyusul pengambilalihan kekuasaan sipil oleh militer.
Sanksi AS juga menargetkan bank sentral Myanmar serta sejumlah jenderal terkemuka.
Penetapan sanksi tersebut juga melarang perusahaan atau warga negara AS untuk berdagang atau melakukan transaksi keuangan dengan perusahaan maupun orang tertentu yang telah terdaftar.
Karena hampir semua pembayaran dalam bentul dolar melalui lembaga keuangan AS, maka langkah tersebut secara efektif membuat perusahaan itu masuk dalam daftar hitam dari sistem perbankan AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
Advertisement
Advertisement