Advertisement
Sinergi BUMN, PLN Siapkan Keandalan Pasokan Listrik Jangka Panjang Blok Rokan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Sebagai pemegang Izin Usaha Penyaluran Tenaga Listrik (IUPTL) Blok Rokan, PLN sedang menyiapkan keandalan jangka panjang pasokan listrik dan uap wilayah kerja blok Rokan. Hal ini menindaklanjuti komitmen sinergitas antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditandai dengan penandatangan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap (SPJBTLU) antara PLN dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) bulan Februari lalu.
Di sisi pasokan, kesiapan PLN didukung dengan sistem kelistrikan Pulau Sumatera saat ini yang memiliki Cadangan Daya sebesar 2.808 Mega Watt (MW), dengan daya mampu sebesar 8.852 MW dan beban puncak sebesar 6.044 MW.
Advertisement
Selain itu, guna menjamin keandalan pasokan listrik dan uap, PLN akan membangun 5x100 MW converter yang 4 (empat) unit akan beroperasi secara kontinyu dan 1 (satu) unit dalam posisi standby. Keandalan tersebut didukung dengan pasokan ke titik koneksi PLN-PHR melalui dua jalur transmisi 150 kV, yaitu dari sistem kelistrikan Pekanbaru (New Garuda Sakti-Balai Pungut) dan dari sistem kelistrikan Dumai (Duri – Balai Pungut).
Baca juga: Askrindo Dukung Peningkatan Literasi di DIY
Tak hanya itu, PLN juga menyiapkan skema pasokan backup (cadangan) apabila terjadi gangguan, dengan mengoptimalkan pembangkit eksisting di Balai Pungut dengan total daya mampu 250 MW.
Dalam melayani kebutuhan listrik dan uap Blok Rokan, PLN membagi dalam dua tahapan yakni masa transisi dan masa permanen.
“Sesuai SPJBTLU, masa layanan PLN dibagi menjadi dua, yaitu masa transisi hanya selama 3 (tiga) tahun yang dimulai dari Agustus 2021 sampai dengan Agustus 2024. Pada masa transisi ini, PLN akan mengelola pembangkit listrik eksisting yang saat ini telah melistriki wilayah kerja Rokan,” Jelas Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR, Agung Murdifi.
Baca juga: Demi Konservasi Lingkungan, Penggunaan Air Tanah Sistem Bor Perlu Dikendalikan
Dirinya melanjutkan, layanan permanen akan diberikan mulai tanggal 8 Agustus 2024, yaitu dengan menginterkoneksikan sistem kelistrikan pada wilayah kerja Rokan dengan interkoneksi sistem kelistrikan Sumatera.
“Pada masa permanen, Blok Rokan akan dipasok dari sistem kelistrikan interkoneksi Sumatera dan uap akan dipasok dengan pembangunan steam generator yang lebih andal. Kami juga menyiapkan opsi tambahan pasokan listrik dari PLTG relokasi. PLN akan memberikan pasokan listrik jangka panjang andal tanpa padam bagi PHR,” pungkas Agung.
Melalui pasokan listrik jangka panjang dari PLN, blok rokan akan memperoleh keandalan operasional yang terjamin dan biaya operasi yang lebih efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
Advertisement

Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jemaah Haji Meninggal Dunia Mencapai 418 Orang, Kemenkes Sebut Perlu Ada Pengetatan
- PMI Asal Kediri Meninggal Setelah Lakukan Aksi Bunuh Diri di Korea Selatan
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
- Hujan Lebat, 21 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Kebanjiran
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement
Advertisement