Advertisement

Indo Barometer: Bukan Jokowi Tiga Periode tapi Jokowi-Prabowo 2024

Newswire
Kamis, 18 Maret 2021 - 15:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Indo Barometer: Bukan Jokowi Tiga Periode tapi Jokowi-Prabowo 2024 Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). - ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Advertisement

Harianjogja.com, JAkARTA - Presiden Joko Widodo tiga periode sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarat saat ini. 

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan dirinya menjadi salah seorang yang mendukung penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Advertisement

Qodari bahkan berharap Jokowi bisa maju kembali menjadi capres pada 2024. Adapun cawapresnya Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

"Dengan ini saya katakan saya proklamirkan saya adalah eksponen tiga periode begitu. Ya walaupun sudah ditolak ya enggak apa-apa, namanya juga ide dan gagasan," kata Qodari dalam video yang diterima Suara.com dan dikonfirmasi kepada Qodari, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Lurah Meninggal, Tegalrejo Gedangsari Akan Gelar PAW

Menurut Qodari, penambahan masa jabatan tiga periode bukan hanya menyoal Jokowi untuk memimpin kembali.

Ia membayangkan dan mengantisipasi bahwa Pemilu 2024, calon presidennya ialah Jokowi dengan Prabowo.

"Jadi tepatnya sebetulnya bukan Jokowi tiga periode, tapi Jokowi-Prabowo 2024 itu tagline saya. Saya proklamirkan nih Jokowi-Prabowo 2024 begitu," kata Qodari.

Qodari menjelaskan alasan kenapa kemudian ia memproklamirkan pasangan Jokowi-Prabowo untuk Pemilu 2024. Menurutnya bersatunya Jokowi dengan Prabowo dapat menghindari terjadinya polarisasi masyarakat.

Baca juga: Petani Garam Tolak Kebijakan Impor

Seperti pada dua Pemilu sebelumnya, yang terbagi menjadi dua capres saling bertarung, Jokowi dan Prabowo.

"Nah kenapa Jokowi-Prabowo 2024? Karena buat saya yang saya paling khwatirkan dan paling takutkan sekarang ini adalah fenomena polarisasi, polarisasi politik yang sangat keras, yang semakin hari semakin keras. Sebaimana kita alami dalam Pemilu 2014, Pilkada Jakarta 2017 dan Pemilu presiden 2019," pungkas Qodari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pendaftaran Ditutup, Ini 8 Nama yang Mendaftar Lewat Golkar di Pilkada Bantul 2024

Bantul
| Kamis, 25 April 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement