Advertisement
Cerita Doni Monardo Pernah Dilarang Pakai Masker saat Awal Pandemi Covid-19
Ketua Satgas Penanganan Covid/19 Letjen TNI Doni Monardo / Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Doni Monardo bercerita soal dirinya sempat dilarang menggunakan masker. Hal tersebut terjadi saat masa awal pandemi Covid-19.
"Saya pada saat pertama sekali memberikan penjelasan itu menggunakan masker. Sempat dilarang oleh salah satu petugas kesehatan internasional, 'Pak Doni anda jangan menggunakan masker. Masker hanya digunakan untuk mereka yang sakit, anda sehat, anda jangan pakai masker’,” kata Doni dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (9/3/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Doni Monardo: Kalau RT Disiplin, Angka Penularan Covid-19
Doni menyebut, bahwa larangan penggunaan masker lantaran situasi awal pandemi cukup sulit. Pada awal pandemi, kata Doni, arah kebijakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan kerap berubah.
“Kita juga belum tahu musuhnya seperti apa enggak kelihatan, banyak negara bimbang. Bahkan, WHO sendiri kebijakannya berubah-rubah," ujar Doni.
Doni juga bercerita soal masa-masa sulit pada awal pandemi. Di awal pandemi, kata Doni, akurasi data menjadi tantangan.
Selanjutnya, kekurangan ketersediaan alat pelindung diri (APD). Bahkan, kata dia, Indonesia mesti memutar otak untuk menyediakan APD yang memadai guna mencegah tenaga kesehatan berguguran.
BACA JUGA : Doni Monardo Negatif Covid 19, Siap Donor Plasma
"Kita bisa mendapatkan APD pada saat itu dengan jumlah 230 ribu unit. Atas bantuan dari Panglima TNI yang mengarahkan armada TNI AU untuk mendistribusikan APD ke seluruh Indonesia tidak waktu lama," kata Doni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
- Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
- Lobi Erick Thohir Jempol, SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe hingga Akhir Turnamen
- Kecelakaan di Jalan Solo-Jogja Delanggu Klaten, Pemotor asal Magetan Meninggal
- Prediksi Susunan Pemain Persik Kediri Vs PSS, Misi Sleman Hindari Degradasi
Advertisement
Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto
KPK Periksa Empat Saksi Biaya Angkut APD Kemenkes pada 2020
Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa
Advertisement
Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
Meski Disita Kejagung, Kelima Smelter Masih Bisa Dikelola Masyarakat
Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
Menguat Sinyal Megawati Mau Bertemu Prabowo Setelah Rakernas PDIP
Advertisement
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
Advertisement
Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 24 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement
