Advertisement
7 Kader Dipecat, Begini Respons Partai Demokrat Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Partai Demokrat Kota Jogja terus berupaya meningkatkan aktivitasnya dalam berperan di tengah masyarakat meski kalangan internal elite sedang terjadi sejumlah persoalan.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Jogja Rini Hapsari menyatakan kader Demokrat di Kota Jogja mengikuti apa pun keputusan partai terkait pemberhentian tujuh kader demi menjaga nama baik partai. Keberadaan kader dengan berbagai manuvernya itu dikhawatirkan akan menghambat perkembangan partai.
Advertisement
"Sehingga kami dari Kota Jogja mengikuti apa yang menjadi keputusan partai, terkait pemberhentian itu," kata Rini Senin (1/3/2021).
Baca juga: Artidjo Alkostar Dinilai Tepat Jadi Contoh Penegak Hukum di Indonesia
Sebelumnya tujuh kader internal Demokrat yang diberhentikan secara tetap dan tidak hormat adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya, dan Marzuki Alie. Kelompok ini dinilai melakukan Gerakan Pengambil alihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional.
Rini meyakini kader Demokrat di Kota Jogja tetap loyal. Ia mengklaim sampai saat ini tidak ada benih-benih pembelotan. Partai Demokrat Kota Jogja sangat menjunjung tinggi aturan partai dalam mensikapi kemungkinan adanya kader yang tidak tunduk. Saat ini ia lebih fokus pada upaya membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Anies Baswedan Doakan Jokowi, Begini Isinya
"Sampai saat ini masih solid, dan kami selalu mengimbau kepada kader agar mensikapi pemecatan oleh DPP itu dengan tenang dan tetap menjalankan kegiatan partai di tengah masyarakat, seperti membantu sosialisasi vaksinasi dan pencegahan Covid-19," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement