Advertisement
Jokowi Klaim Indonesia Terdepan dalam Vaksinasi Covid-19 di Asia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 menjadi upaya kunci dalam penanganan pandemi Covid-19. Vaksinasi akan mempercepat kekebalan kelompok (herd immunity).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang terdepan dalam melakukan vaksinasi Covid-19.
Advertisement
“Alhamdullilah di antara negara-negara Asia, kita termasuk negara yang terdepan dalam melakukan vaksinasi,” kata Jokowi dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2021, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/2/2021).
Kepala Negara pun mengharapkan partisipasi dari semua pihak untuk mendukung program vaksinasi guna mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) secara cepat.
Menurutnya, percepatan pemulihan pandemi juga sejalan dengan percepatan pemulihan ekonomi yang juga sangat terdampak buruk.
“Untuk itu, tahun ini pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp372 triliun untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Jokowi.
Lebih lanjut, berbagai stimulus ekonomi seperti bantuan sosial, program Kartu Prakerja, hingga program padat karya juga telah diupayakan guna meningkatkan perekonomian nasional.
Sebelumnya, Jokowi menargetkan vaksinasi terhadap 181,5 juta masyarakat selesai pada akhir 2021. Durasi ini lebih pendek dari target sebelumnya yaitu hingga Maret 2022.
“Saya berharap proses vaksinasi ini terus dan dapat rampung pada akhir tahun ini. Ini memang tantangan yang berat namun kita akan sekuat tenaga untuk mencapai target tersebut,” kata Jokowi dalam sambutannya pada International Conference on Tackling the Covid-19, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang memulai vaksinasi Covid-19. Pencapaian ini disebabkan gerak cepat pemerintah mengamankan akses dan komitmen pasokan vaksin Covid-19 sejak awal pandemi.
Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diketahui beberapa kali melakukan perjalanan ke luar negeri termasuk ke China.
Indonesia juga termasuk satu dari 92 negara COVAX AMC yang akan memperoleh vaksin sebesar 3-20 persen dari jumlah penduduk yang berasal dari GAVI COVAX Facility.
Di sisi lain, pemerintah juga menyuarakan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara pada tingkat internasional termasuk saat di PBB. Namun begitu, vaksinasi disebut tidak menyelesaikan masalah. Protokol kesehatan tetap perlu dijalankan guna menekan meluasnya pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Sempat Didiskualifikasi, Tim Basket Putra Gunungkidul Akan Tanding Ulang dengan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement