Banyak Wilayah Dilanda Banjir, Bagaimana Kondisi Peralatan Kelistrikan PLN?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Bencana banjir melanda sejumlah wilayah di Pulau Jawa. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyampaikan bahwa tidak ada kerugian signifikan yang dialami perseroan akibat banjir di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
"Berdasarkan pengalaman kami, hampir tidak ada kerusakan peralatan yang signifikan dari banjir," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Sabtu (20/2/2021).
Advertisement
Ia menyampaikan bahwa jika terdapat gardu yang terdampak banjir, pihaknya hanya perlu membersihkan lalu mengeringkannya sebelum dioperasikan. "Jadi, sebetulnya dari sisi material tidak signifikan," ucapnya.
Baca juga: HUT ke-17: Tagana Berperan Penting dalam Penanganan Bencana
Menurut dia, akibat banjir ini justru masyarakat yang mengalami kerugian karena membuat aktivitas ekonominya menjadi tertahan.
"Yang menjadi kerugian adalah masyarakat karena aktivitasnya berhenti sehingga tidak produktif menghasilkan sesuatu," katanya.
Secara terpisah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi banjir yang masih berpeluang terjadi pada Maret dan April 2021.
Baca juga: Medglow Aesthetic Clinic Hadir Perdana di Jogja
"Potensi banjir terutama kategori menengah masih harus diwaspadai pada Maret, namun daerah potensi banjir berkurang pada April," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal.
Herizal menjelaskan musim hujan 2020-2021 dipengaruhi dengan fenomena iklim global La Nina yang dapat meningkatkan curah hujan hingga 40 persen, yang diperkirakan La Nina masih akan berlangsung setidaknya hingga Mei 2021.
Saat ini hampir sebagian besar wilayah Indonesia yaitu 96 persen dari zona musim telah memasuki musim hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada Jakarta Bersih dari Gugatan Sengketa, Pramono-Rano Karno Sah Menangkan Pemilihan
- Sistem Zonasi dalam PPDB Diminta Berbasis Hak Anak
- Mantan Menkumham Yassona Laoly Dipanggil KPK sebagai Saksi
- Pemerintah Diminta Susun Peta Jalan untuk Mengatasi Masalah PPDB Zonasi
- Kantor Presiden Korea Selatan Digerebek Polisi Buntut Darurat Militer
Advertisement
Gol Gustavo Buat PSS Sleman Curi Satu Poin dari Markas PSM Makassar
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Menkumham Yassona Laoly Dipanggil KPK sebagai Saksi
- Sistem Zonasi dalam PPDB Diminta Berbasis Hak Anak
- Pilkada Jakarta Bersih dari Gugatan Sengketa, Pramono-Rano Karno Sah Menangkan Pemilihan
- Percepatan Akses Obat dan Vaksin Inovatif, Kemenkes Akan Bikin Satgas
- Wacana Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan, Hardjuno Wiwoho: Langkah Revolusioner Pemberantasan Korupsi
- Golkar Hargai Ketidakhadiran Jokowi di Undangan HUT Partai
- ASN Singapura Terbaik di Dunia, Begini Kondisi ASN Indonesia
Advertisement
Advertisement