Advertisement
Covid-19 Membuat Ketimpangan di Indonesia Makin Lebar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rasio gini pada September 2020 meningkat dari 0,380 menjadi 0,385. Peningkatan ini terjadi seiring dengan angka kemiskinan yang juga meningkat dari 9,22 persen menjadi 10,19 persen sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
“Peningkatan ini [gini ratio] terjadi baik di kota maupun di desa,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi persnya, Senin (15/2/2021).
Advertisement
Suhariyanto menjelaskan rasio gini berada pada rentang 0-1. Jika mendekati 1 atau semakin meningkat, maka artinya ketimpangan semakin tinggi.
Dengan mengacu pada data September 2019, maka penduduk miskin naik sebesar 2,76 juta. Peningkatan yang lebih tinggi terjadi di perkotaan dibandingkan di pedesaan.
Meski terjadi peningkatan, Suhariyanto mengatakan kenaikan angka kemiskinan di Indonesia ini tidak setinggi prediksi sebelumnya karena adanya program perlindungan sosial pemerintah yang digulirkan selama masa pandemi Covid-19.
“Bansos [bantuan sosial] sangat membantu untuk lapisan bawah, apalagi pemerintah memperluas bantuannya tidak hanya pada 40 persen [masyarakat lapisan bawah,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Cari 3 Orang Hilang Pascademo, Polri Gandeng 2 Lembaga
- Profil M Qodari, Dari Pengamat Politik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Dugaan Pemerasan, Kaprodi Anestesiologi Undip Minta Bebas
- Keluarga Harap Delpedro Bisa Menulis Tesis di Tahanan
- 11.469 Ibu Hamil Terpapar Hepatitis B, Ini Penjelasan Dinkes Pekanbaru
Advertisement
Advertisement