Advertisement

Covid-19 Membuat Ketimpangan di Indonesia Makin Lebar

Maria Elena
Senin, 15 Februari 2021 - 13:07 WIB
Budi Cahyana
Covid-19 Membuat Ketimpangan di Indonesia Makin Lebar Warga beraktivitas di permukiman semi permanen di Kampung Kerang Ijo, Muara Angke, Jakarta, Selasa (22/1/2019). - Antara/Aprillio Akbar

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rasio gini pada September 2020 meningkat dari 0,380 menjadi 0,385. Peningkatan ini terjadi seiring dengan angka kemiskinan yang juga meningkat dari 9,22 persen menjadi 10,19 persen sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

“Peningkatan ini [gini ratio] terjadi baik di kota maupun di desa,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi persnya, Senin (15/2/2021).

Advertisement

Suhariyanto menjelaskan rasio gini berada pada rentang 0-1. Jika mendekati 1 atau semakin meningkat, maka artinya ketimpangan semakin tinggi.

Dengan mengacu pada data September 2019, maka penduduk miskin naik sebesar 2,76 juta. Peningkatan yang lebih tinggi terjadi di perkotaan dibandingkan di pedesaan.

Meski terjadi peningkatan, Suhariyanto mengatakan kenaikan angka kemiskinan di Indonesia ini tidak setinggi prediksi sebelumnya karena adanya program perlindungan sosial pemerintah yang digulirkan selama masa pandemi Covid-19.

“Bansos [bantuan sosial] sangat membantu untuk lapisan bawah, apalagi pemerintah memperluas bantuannya tidak hanya pada 40 persen [masyarakat lapisan bawah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement