Advertisement
WHO Masih Selidiki Semua Hipotesis tentang Asal Covid-19
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi info perkembangan situasi wabah Covi-19 di Jenewa, Swiss (24/2/2020). - Antara/Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – World Health Organization (WHO) menegaskan tidak mengesampingkan teori apa pun tentang asal usul pandemi Covid-19 meskipun seorang pejabat tinggi lain menolak pendapat yang menyebut virus Corona bocor dari laboratorium.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan laporan ringkasan dari tim organisasi yang dikirim ke Wuhan, China, untuk menyelidiki asal usul virus harus diterbitkan minggu depan disertai dengan laporan lengkap setelahnya.
Advertisement
Dia menegaskan sementara para ilmuwan membuat kemajuan dalam memahami keadaan di sekitar wabah di Wuhan pada akhir 2019. Ada lebih banyak pekerjaan yang diperlukan pada semua potensi kemungkinan terkait penyebaran virus ke populasi manusia.
“Saya ingin mengonfirmasi bahwa semua hipotesis tetap terbuka tapi memerlukan analisis dan studi lebih lanjut. Lebih banyak ahli dapat bergabung dengan tim untuk mencapai tujuan pekerjaan itu,” katanya seperti dikutip The Guardian, Sabtu (13/2/2021).
Ghebreyesus mengatakan misi tersebut tidak diharapkan untuk menemukan semua jawaban tentang asal usul virus, tetapi lebih untuk menemukan informasi penting yang membawa manusia lebih dekat untuk memahami sumbernya.
“Misi mencapai pemahaman yang lebih baik tentang awal pandemi, mengidentifikasi area lebih lanjut untuk analisis dan penelitian lebih lanjut. Kami akan terus bekerja untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna menjawab pertanyaan yang perlu dijawab,” lanjutnya.
Kasus global virus Corona turun untuk minggu keempat berturut-turut, dan kematian untuk minggu kedua berturut-turut karena negara-negara memperketat pembatasan dan program vaksinasi yang mulai berjalan. Untuk itu, dia menyerukan agar pembuatan vaksin ditingkatkan dan dibagikan secara adil di seluruh dunia.
Awal pekan ini, Peter Ben Embarek, spesialis keamanan pangan dan penyakit hewan WHO dan ketua tim investigasi, mengatakan gagasan bahwa virus telah bocor dari laboratorium di China – klaim berulang dari Donald Trump - sangat tidak mungkin dan tidak layak untuk dipelajari lebih lanjut.
Tetapi selanjutnya, Embarek membiarkan opsi yang ada tetap terbuka. Menurutnya, apa yang didapatkan dari investigasi di Wuhan tidak menemukan adanya laboratorium yang telah bekerja meneliti virus itu.
“Selalu mungkin virus ada. Misalnya dalam sampel yang belum diproses atau di antara virus yang belum dikarakterisasi, tetapi secara sadar, ternyata dari semua laboratorium yang kami ajak bicara, tidak ada yang melihat virus ini sebelum,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Heboh Stasiun Gambir Jakarta Pusat Bocor Saat Hujan Deras
- Perayaan Natal Dunia Serukan Perdamaian untuk Palestina dan Ukraina
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
Advertisement
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Tarif Bus DAMRI Jogja-Bandara YIA
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Kamis 25 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Kamis 25 Desember 2025
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Pertamina Tambah 3,15 Juta Tabung Elpiji 3 Kg di Jateng-DIY
- Pemkot Jogja Imbau Warga Tak Nyalakan Kembang Api Saat Tahun Baru
- Lengkap! Daftar Jalur Trans Jogja Terbaru
Advertisement
Advertisement




