Advertisement

Banjir Semarang, BMKG: Peringatan Hujan Lebat di Jateng Sepekan ke Depan

Nancy Junita
Senin, 08 Februari 2021 - 09:47 WIB
Sunartono
Banjir Semarang, BMKG: Peringatan Hujan Lebat di Jateng Sepekan ke Depan Peta sebaran hujan di Kota Semarang Jawa Tengah pada 6-7 Februari 2021. - www.bmkg.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Hujan lebat hingga sangat lebat disertai kilat/petir yang berlangsung terus menerus pada Sabtu (6/2/2021), pukul 02.00 hingga 05.30 WIB menyebabkan genangan di beberapa titik di wilayah Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kota Semarang mencatat, peta sebaran curah hujan harian Kota Semarang pada 6 Februari 2021 pukul 07.00 WIB terukur hujan dengan intensitas lebat-ekstrem.

Advertisement

Terukur curah hujan pukul 07.00 WIB di Stasiun Meteorologi Ahmad Yani sebesar 171 mm.

BACA JUGA : Cari Solusi Banjir Semarang, Ini Hasil Pertemuan Menhub dan Ganjar Pranowo

"BMKG Ahmad Yani Semarang telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada tanggal 6 Februari dari Pukul 01.30 WIB dan telah di update pukul 05.20 WIB. Kota Semarang termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam Peringatan Dini tersebut, " kata Kepala Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno, Sabtu (6/2/2021), dikutip dari laman www.bmkg.go.id.

BMKG juga telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca berbasis dampak signature pada 4 Februari 2021 yang berlaku 5 Februari 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 6 Februari 2021 pukul 07.00 WIB melalui laman bmkg.go.id, bahwa terdapat potensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir/bandang dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah dengan kategori waspada, termasuk Kota Semarang.

Berdasarkan data AWS Stasiun Klimatologi Semarang, hujan terukur sejak jam 00.10 WIB (17.10 UTC).

BACA JUGA : Banjir Semarang, Petugas PLN Fokus Pulihkan Gangguan

Intensitas hujan mulai meningkat menjadi lebat - sangat lebat sejak pukul 02.10 WIB (19.10 UTC). Periode intensitas lebat - sangat lebat berlangsung sampai dengan pukul 05.30 WIB (22.30 UTC).

Curah hujan tertinggi terukur di Pos Hujan Beringin Kecamatan Ngaliyan dengan curah hujan 183 mm, sementara curah hujan terendah di Pos Hujan Meteseh Kecamatan Tembalang tercatat 69 mm.

Berdasarkan pengamatan pada Citra Satelit Himawari, awan konventif sudah mulai tumbuh pada 6 Februari 2021 pukul 02.00 WIB, dan semakin bertambah hingga menjelang pukul 07.00 WIB.

Pertumbuhan awan tersebut memicu hujan yang terjadi di Kota Semarang dengan intensitas lebat sejak pukul 02.00 WIB, dan meningkat intensitasnya menjadi hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem pada pukul 05:00 sampai 06.00 WIB, dan kemudian mulai menurun intensitasnya hingga pukul 07.00 WIB.

Sukasno menjelaskan, analisis sementara menunjukkan pengaruh aktifnya Angin Monsun Dingin Asia dan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

BACA JUGA : Menteri PUPR Sebut Curah Hujan Ekstrem Penyebab Banjir Semarang

Kondisi tersebut didukung dengan masa udara yang labil, serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas, sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah, khususnya sebagian besar wilayah pantura tengah-barat termasuk Kota Semarang.

Berdasarkan analisis tersebut BMKG memperpanjang peringatan dini hujan lebat hingga sepekan ke depan untuk wilayah Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement