Advertisement
Pemerintah Pastikan Vaksinasi Masih Sesuai Target
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi memastikan vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan masih sesuai target meski menemui sejumlah kendala.
"Jadi enggak ada keterlambatan untuk mengejar target vaksinasi. Enggak ada, masih terkendali meskipun ada kendala," kata Nadia yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes kepada ANTARA di Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Dia mengatakan jumlah petugas kesehatan yang telah divaksinasi Covid-19 per Kamis (28/1) sekitar 355.000 orang, sedangkan target yang ingin dicapai Kemenkes dalam vaksinasi tahap pertama terhadap para tenaga kesehatan (nakes) sampai akhir Januari sekitar 500.000.
"Karena vaksinnya kita kirim sampai dengan Januari. Nanti Februari sekitar 900.000 nakes," ujarnya.
Dengan tambahan target vaksinasi hingga 900.000 tenaga kesehatan pada Februari, maka petugas kesehatan yang ditargetkan dapat divaksin sampai akhir Februari sekitar 1,47 juta orang.
"Kami frame-nya masih 1,47 juta sampai Februari. Jadi enggak ada keterlambatan untuk mengejar target vaksinasi meskipun ada kendala," kata Nadia.
Adapun, kendala yang dimaksud dalam pelaksanaan vaksinasi adalah kendala teknis yang terkait dengan pendataan dan registrasi.
"Misalnya ada NIK yang enggak cocok dengan nomor telepon atau ada juga kendala pada saat pendaftarannya. Sehingga, ada juga yang kemarin sudah mendaftar, terus mereka tahunya dapat jadwal beberapa tanggal. Tapi, karena ada pembatasan dalam rangka protokol kesehatan, sehingga banyak yang jadwalnya mundur. Padahal, kapasitas fasilitas layanan kesehatannya masih memungkinkan untuk memberikan penyuntikan pada hari tersebut," paparnya.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Kemenkes menyiasati kendala tersebut dengan membuka registrasi secara manual.
"Petugas kesehatan silakan datang, tapi memang harus memverifikasi data dia bahwa dia adalah petugas kesehatan. Bagaimana memverifikasi bahwa dirinya adalah petugas kesehatan? Kalau dia punya STR, dibawa STR-nya atau kalau tidak, melalui institusi tempat dia bekerja," ujarnya.
Advertisement
Sementara itu, pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi Covid-19 sebanyak 70 persen. Cakupan tersebut dimaksudkan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Insya Allah akan ada 70 persen sasaran cakupan yang akan diberikan dalam rangka meningkatkan dan melindungi kita,” kata Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenkes, Jumat (29/1/2021).
Saat ini telah masuk tahap kedua vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan yang berjumlah kurang lebih 0,9 persen dari populasi atau 1,4 juta dari sasaran target penerima vaksinasi.
Setelah tenaga kesehatan, pemberian vaksinasi akan dilakukan terhadap pelayan publik 21,4 persen populasi atau berkisar 38,99 juta.
Selanjutnya, adalah masyarakat rentan di posisi 63,8 juta atau sekitar 35,2 persen populasi. Sasaran selanjutnya pelaku ekonomi esensial dan masyarakat lainnya.
“Jadi target memang kita berharap dalam satu tahun ini semua pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat kita selesaikan karena makin cepat tentunya kita makin membaik sehingga upaya-upaya yang kita lakukan untuk mencapai kekebalan kelompok bisa tercapai,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Justin Hubner Tiba Kamis Pagi, Malamnya bakal Dimainkan Kontra Australia
- Garuda Muda Hadapi Australia, Ada Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa
- Kasihan, Wasit Kabirov jadi Meme Internasional di Laga Dortmund vs Atletico
- Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Penumpang dan Kru Selamat
Berita Pilihan
- Megawati Ajukan Diri Sebagai Amicus Curiae di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Artinya
- Iran Serang Israel, Amerika Serikat Bakal Pangkas Kuota Ekspor Minyak
- Konflik di Timur Tengah, Qatar Minta Arab Saudi Meredam Situasi
- Pengemudi Fortuner Berpelat Nomor TNI dan Mengaku Adik Jenderal Telah Ditangkap, Ini Sosoknya
- Konflik Israel di Gaza, China Serukan Gencatan Senjata
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan dari Stasiun Tugu, Kamis 18 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Jadi Tersangka KPK, Begini Tanggapan Cak Imin
- Tiga Orang Tewas dalam Serangan Israel ke Lebanon, Termasuk Komandan Hizbullah
- Pengemudi Fortuner Berpelat Nomor TNI dan Mengaku Adik Jenderal Telah Ditangkap, Ini Sosoknya
- Konflik di Timur Tengah, Qatar Minta Arab Saudi Meredam Situasi
- Potensi Zakat di Jateng Capai Rp3,1 Triliun, Berperan Penting Dukung Program Pemerintah
- Iran Serang Israel, Amerika Serikat Bakal Pangkas Kuota Ekspor Minyak
- Tradisi Lebaran Pekalongan, Airnav: 15 Balon Udara Liar Dilaporkan oleh Pilot
Advertisement
Advertisement