Advertisement
Menkes Budi Tak Percaya Data Kemenkes, Pilih Ambil Data KPU
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan tidak lagi percaya pada data yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka distribusi dan penyiapan strategi vaksinasi.
Menurutnya, dari distribusi vaksin sudah banyak pihak tertipu dengan data dari Kemenkes.
Advertisement
“Saya nggak mau ketipu kedua kali. Ini dibilang secara agregat cukup jumlah puskesmas dan rumah sakit (RS) untuk menyuntik [vaksin]. RS pemerintah saja, nggak usah libatin pemda, swasta cukup, ternyata nggak cukup,” kata dia pada dialog seputar vaksinasi, Selasa (20/1/2021).
Baca juga: Sepekan, Capaian Vaksinasi Covid-19 Kota Jogja 1.469 Orang
Dia mengungkapkan, ada sekitar 60 persen kapasitas di seluruh kabupaten dan kota madya, ternyata tidak cukup untuk menyuntik vaksin Covid-19.
“Kalau cuma di Bandung, RS, puskesmas penuh, nyuntik tetap bisa. Tapi, yang di Kalteng, Kalsel dan lainnya, bisa, baru 3.000 hari baru selesai, baru 8 tahun baru selesai. Jadi, nanti di kabupaten kodya akan diperbaiki strategi vaksinasinya,” ungkap Menkes.
Supaya data tidak salah lagi, Menkes mengatakan mengandalkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk vaksinasi, yang menyediakan data terkini rakyat usia di atas 17 tahun.
Baca juga: Ajudan Bupati Kulonprogo Terpapar Covid-19
“Saya sudah kapok, saya nggak mau lagi pakai data Kemenkes, dicrossing sama data BPJS Dukcapil. Aku ambil data KPU, manual itu kemarin baru pemilihan Jabar, itu yang paling current, basenya rakyat di atas 17 tahun,” jelasnya.
Sampai saat ini, Budi mengatakan, sudah ada 70.000 rakyat divaksinasi, dari target 1,2 juta tenaga kesehatan divaksin sampai akhir Februari.
Namun, dari 70.000 tersebut, 15 persen di antaranya batal atau ditunda vaksinasi, karena masalah kesehatan, baik komorbid dan darah tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 1,2 Kilometer
- BNPB: Banjir Bandang Guci Tegal Belum Ada Korban Jiwa
- Muhammadiyah Bantul Himpun Infak Jumat Bantu Bencana Sumatera
- Pengurus Wushu DIY Dilantik, Fokus Taolu dan Sanda
- Satpol PP DIY Petakan Titik Rawan Natal dan Tahun Baru
- Trans Jogja Operasikan 15 Jalur, Pembayaran Nontunai
- Top Ten News Harianjogja.com Minggu 21 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




