Advertisement

Ada Potensi Gempa Susulan yang Lebih Besar di Sulbar, Warga Diinstruksikan Mengungsi

Wahyu Susanto
Jum'at, 15 Januari 2021 - 16:47 WIB
Bhekti Suryani
Ada Potensi Gempa Susulan yang Lebih Besar di Sulbar, Warga Diinstruksikan Mengungsi Penampakan Kantor Gubernur Sulbar yang ambruk karena gempa Jumat (15/1/2020) - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) meminta seluruh warga Majene dan Mamuju untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Pasalnya, kedua daerah tersebut masih sangat rentan terjadi gempa susulan yang bahkan lebih besar dari sebelumnya. Apalagi diketahui, telah terjadi dua kali gempa besar yang menimbulkan longsor dan bangunan runtuh.

Advertisement

BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Sleman & Jogja Lebih Dulu Memulai Vaksinasi Covid-19

Gempa pertama terjadi pada Kamis siang (14/1/2021) di Majene dengan kedalaman 10 KM darat dengan guncangan 5,9 magnitude. Kemudian pada hari ini, Jumat (15/1/2021), gempa susulan  di 6 KM Timur Laut Majene dengan magnitude 6,2.

"Oleh sebab itu kami mengimbau atas nama pemerintah kepada masyarakat agar siap siaga. Untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan terjadinya gempa susulan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Darno Majid dalam pernyataan resminya.

 

Pihaknya pun telah menyediakan sejumlah lokasi pengungsian yang strategis. Seperti di Mamuju, ia meminta para warga agar lebih baik mengungsi di Stadion Manakarra. 

Darno juga meminta agar masyarakat tidak mengungsi di atas gunung. Pasalnya, jika terjadi gempa susulan sangat rentan terjadi longsor seperti di Majene. 

"Sebab itu kesepakatan kita dengan Kapolda dan Danrem bahwa titik pengungsian di Mamuju di tempatkan di Stadion. Di situ aman dan tidak akan ada potensi lain yang dapat menggangu dari pada kenyamanan pengungsi itu sendiri," paparnya.

Diketahui, gempa yang terjadi di Majene dan Mamuju, Sulbar telah memakan 27 korban meninggal, 18 orang di Mamuju, dan 9 orang di Majene. 

"Semua korban yang meninggal di dua daerah ini karena tertimbun reruntuhan. Informasi ini dinamis. Masih akan berkembang terus," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement