Advertisement
Sudah Jadi Menteri, Sandiaga Uno Naik Pesawat Ekonomi dan Gendong Tas Sendiri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Setelah dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno tak berhenti menjadi sorotan publik. Kali ini, pada kunjungan kerjanya ke beberapa daerah, aktivitasnya dinilai unik.
Melalui kanal Youtube Sandiuno TV, Sandi membagikan perjalanan kunjungan kerjanya ke Bali untuk melihat kesiapan protokol kesehatan berwisata.
Advertisement
Sebelum terbang ke Bali, Sandi bersama timnya melakukan tes swab sesuai dengan protokol kesehatan saat ingin berpergian keluar kota.
Kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno Saat ke Bali Jadi Sorotan (YT/Sandiuno TV).
Baca juga: Ketua DPRD DIY Yakinkan Publik Terkait Keamanan Vaksin Covid-19
Dia yang mengenakan kaus putih tampak santai saat tenaga medis mengambil sampel dari dalam hidungnya.
"Hari ini kita akan kunjungan kerja ke Bali untuk melihat kesiapan teman-teman kita dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Terutama CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) di setiap destinasi wisata dan Bali sebagai destinasi yang paling strategis merupakan tujuan Kunjungan Kerja perdana kita kali ini dan semoga semuanya lancar. Mohon doanya," ujar Sandiaga Uno di kanal Youtubenya berjudul 'LANGSUNG GERCEP! KUNJUNGAN PERDANA MENPAREKRAF KE BALI. GARAP POTENSI LAPANGAN KERJA' pada Sabtu (2/1/2021) lalu.
Tampak di dalam video, Sandi sedang menuju ke bandara dan naik ke pesawat. Setelah masuk ke pesawat, kemudian ia menjelaskan fungsi e-hac atau kartu kewaspadaan kesehatan yang merekam perjalanan saat pandemi Covid-19 dan wajib diisi saat melakukan perjalanan lewat udara, pelabuhan, serta pos lintas batas darat negara.
Namun, ada yang menarik dari kunjungan kerja Sandi saat ke Bali. Publik yang menonton video tersebut malah menyoroti posisi duduk Sandi saat berada di pesawat.
Baca juga: Bupati Badingah Tak Masuk Kriteria Penerima Vaksin di Tahap Awal
Sandi terlihat sedang duduk di kursi kelas ekonomi. Dia tampak sibuk menjelaskan protokol kesehatan ketika berpergian menggunakan pesawat.
Sesampainya di Bali, Sandi langsung mengikuti protokol kesehatan kedatangan dari luar kota. Setelahnya, ia tampak masuk ke dalam mobil, tapi bukannya duduk di kursi belakang, Sandi malah duduk di samping supir.
Selain itu, Sandi juga kedapatan membawa tas ranselnya sendiri. Meski datang bersama timnya, ia tampak mandiri membawa barangnya.
Ketiga hal itu lantas membuat publik gagal fokus dan menyoroti tindakan Sandi tersebut.
Alhasil, sejumlah warganet pun memberikan ragam komentar di kolom komentar kanal Youtube milik Sandi.
"Salut pak menteri duduknya aja di economy class dan enggak malu gendong tas," ujar akun Sulistyo Windu.
"Jatah pesawat Menteri dan Eselon 1 itu bisnis class. Penuh apa gimana itu?," tanya akun Caco Gacul tak percaya.
"Menteri naik pesawat kelas Ekonomi, shuttle busnya pun ikut reguler. Salutee pak Menteri," tulis akun Muhammad Riyadhin Luthfi AR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Jelaskan Soal Motor Ridwan Kamil yang Disita dan Titip Rawat
- Berlaku 19 April 2025, Segini Tarif Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan
- Perayaan Tri Hari Suci Paskah, Gereja Katedral Jakarta Ajak Umat Tingkatkan Kepedulian
- Pemilik Paspor Israel Dilarang Masuk Maldives
- Presiden Perintahkan Menteri Keuangan Siapkan Anggaran Sekolah Rakyat
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 18 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Korupsi Danah Hibah Provinsi Jawa Timur, Dokumen untuk PON Papua 2021 Ikut Disita KPK
- Soal Kasus BJB, Bahlil Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum Selanjutnya
- Pemerintah Indonesia Membidik Peluang Penempatan Pekerja Migran di Slovakia
- Malaysia Pepet China di Tengah Keguncangan Geopolitik Dunia
- Pemilik Paspor Israel Dilarang Masuk Maldives
- Soal Gencatan Senjata Hamas-Israel, Ini Kata Koalisi Faksi Palestina
- KPK Geledah Rumah La Nyalla, Pengamat: Jangan Timbulkan Persepsi Politisasi
Advertisement