Advertisement
8.750 Kelompok Usaha Terima Bantuan Program Tenaga Kerja Mandiri JPS Covid-19
![8.750 Kelompok Usaha Terima Bantuan Program Tenaga Kerja Mandiri JPS Covid-19](https://img.harianjogja.com/posts/2020/12/24/1058927/hindun-anisah-ok.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Bantuan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 diharapkan bisa menumbuhkan wirausaha baru serta mengembangkan kelompok usaha yang terdampak pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Hindun Anisah saat monitoring dan evaluasi (Monev) program TKM JPS Covid-19 Kabupaten Magelang, di Kampung Ulam Desa Menayu Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Kamis (24/12/2020).
Advertisement
Anisah menyebutkan sebelum terjadi pandemi Covid-19 angka pengangguran di Indonesia sebesar 6,9 juta, dan setelah pandemi meningkat menjadi 9,7 juta. “Ini memprihatinkan, pengangguran ada di sektor formal dan informal. Sektor formal misalnya pekerja yan dirumahkan atau PHK, sektor informal misalnya yang punya usaha tetapi tidak bisa berproduksi di masa pandemi ini,” jelasnya.
Baca juga: Ini Pesan Susi Pudjiastuti Agar Indonesia Tidak Collapse
Kemenaker memberikan bantuan untuk TKM JPS Covid-19 untuk 8.750 kelompok di Indonesia dengan nilai bantuan Rp40 juta per kelompok. Setiap kelompok terdiri 20 orang. Pencairan hingga akhir Desember ini sudah mencapai 99%.
Penerima ini berasal dari berbagai bidang usaha, seperti konveksi, perikanan, pertanian, keuangan dan lainnya. Untuk mengajukan bantuan, mereka harus mendapatkan rekomendasi dari kepala desa setempat. Penggunaan bantuan tersebut bisa untuk merintis usaha maupun mengembangkan usaha yang sudah ada. “Penggunaannya tergantung kreativitas dari anggota kelompok tersebut,” jelasnya.
Dari monev tersebut, Anisah mengaku ingin mengetahui sejauh mana manfaat dari program TKM JPS Covid-19 di masyarakat. Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi penerima program di Desa Menayu karena telah melaksanakan usaha perikanan dari hulu hingga hilir, yakni mulai pembibitan hingga pengolahan hasil produk ikan.
Baca juga: Fahri Hamzah Ungkap Kekecewaannya terhadap Prabowo Subianto
Ia berharap kelompok yang sudah ada bisa berkembang menjadi lebih besar. “Kelompok-kelompok di sini sudah solid. Produknya tadi saya coba juga sudah enak. Tinggal pengemasannya, karena pengemasan itu penting, mungkin bisa menggandeng seniman untuk membuat kemasan yang menarik,” katanya.
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sidomakmur Desa Menayu, Sultoni mengungkapkan di Kabupaten Magelang ada 14 kelompok perikanan yang menjadi sasaran program TKM JPS Covid-19, dengan klaster usaha mulai hulu sampai hilir meliputi pembenihan (3 kelompok), pembudidaya (7) pengolahan (3) dan pemasaran (1).
“Adanya beragam sektor usaha ini menjadi networking yang terintegrasi. Misalnya untuk pembibitan ikan di Menayu, ditebar di kelompok di Kecamatan Kajoran, nanti dari sana dipasarkan lagi di Menayu,” katanya.
Ia menyebutkan di kelompok Sidomakmur yang merupakan klaster pembudidaya, dari bantuan yang telah cair pada pertengahan November lalu, saat ini telah mulai ada pesanan hasil budidaya. Ikan yang dibudidayakan terdiri dua macam yakni ikan konsumsi seperti nila, lele, gurame dan patin, serta ikan hias seperti komet, koi, arwana, cupang dan klathi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kehabisan Bekal, Warga Sumut Nekat Curi Uang Infak Toilet Musala di Sragen
- Ribuan Orang di Pasar Jongke Berebut Foto dan Bingkisan Presiden Jokowi
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- Sepanjang Tahun Ini, Transaksi Anak-Anak ke Situs Judi Online Tembus Rp3 Miliar
Advertisement
Advertisement