Advertisement
WHO Kecam Negara yang Tak Peduli Covid-19
Sekjen PBB Antonio Guterres - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sekjen PBB, Antonio Guterres mengecam negara- negara yang masih menolak fakta tentang pandemi Virus Corona dan mengabaikan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hal itu disampaikan Guterres saat berpidato di sesi sidang khusus Majelis Umum PBB yang beranggotakan 139 negara kemarin. Wabah Covid-19 yang muncul di Kota Wuhan, China akhir tahun lalu telah menyebar secara global dan sejauh telah menginfeksi hampir 65 juta orang dan menewaskan 1,5 juta jiwa.
Advertisement
Belasan pemimpin dunia telah mengirimkan pernyataan video yang direkam sebelumnya untuk pertemuan dua hari itu.
“Sejak awal, Organisasi Kesehatan Dunia telah memberikan informasi faktual dan panduan ilmiah yang seharusnya menjadi dasar untuk respon global yang terkoordinasi,” kata Guterres seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (4/12/2020).
"Sayangnya, banyak dari rekomendasi ini tidak diikuti. Dan dalam beberapa situasi, ada penolakan fakta dan pengabaian pedoman. Dan ketika negara mengabaikannya maka maka virus menyebar ke segala arah," katanya.
Meski tidak menyebut nama negara, namun tudingan itu tampaknya mengarah pada Amerika Serikat. Sebelumnya Presiden AS Donald Trump memotong sumbangan dana ke WHO dan mengumumkan rencana untuk mundur dari badan dunia itu. Bahkan AS menuduhnya sebagai boneka China, namun WHO membantah tuduhan itu.
Penarikan diri AS akan berlaku pada Juli tahun depan, tetapi Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan dia akan membatalkan langkah itu.
Ketegangan berkepanjangan antara Amerika Serikat dan China mencapai titik didih terkait pandemi di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Ini bukan waktunya untuk menunjuk hidung orang lain," kata Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir.
Menurutnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa harus memimpin penanganan pandemi.
Guterres pun mendorong vaksin Covid-19 tersedia untuk semua negara dan meminta negara-negara kaya untuk membantu negara berkembang memerangi dan pulih dari pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Pakar UMY Tekankan Peran LKM Jaga Perputaran Ekonomi Desa
- Harga Emas Pegadaian Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Penumpang KAI Daop 6 Capai 46.602 di Hari Ketiga Nataru
- Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 1,2 Kilometer
- BNPB: Banjir Bandang Guci Tegal Belum Ada Korban Jiwa
- Muhammadiyah Bantul Himpun Infak Jumat Bantu Bencana Sumatera
- Pengurus Wushu DIY Dilantik, Fokus Taolu dan Sanda
Advertisement
Advertisement




