Advertisement

Ini Rata-Rata Biaya Perawatan Covid-19 Per Orang

Mutiara Nabila
Selasa, 17 November 2020 - 15:17 WIB
Sunartono
Ini Rata-Rata Biaya Perawatan Covid-19 Per Orang Ilustrasi-Petugas medis memindahkan pasien ke ruang isolasi dalam simulasi penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020). - Antara/Ari Bowo Sucipto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Guru Besar FKM UI Hasbullah Thabrany menjelaskan bahwa biaya perawatan orang yang terinfeksi Covid-19 dan harus dirawat di rumah sakit tidaklah murah.

Dia menyebut rata-rata biaya perawatannya mencapai Rp184 juta per orang. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar lebih baik melakukan pencegahan.

Advertisement

Hasbullah menambahkan bahwa biaya penyakit itu mahal. Dari Covid-19 saja, biayanya bisa sangat mahal yaitu sampai Rp600 juta.

Dia menuturkan, berdasarkan survei di 9 Provinsi di Indonesia untuk mengkaji biaya pengobatan Covid-19, ditemukan bahwa biaya tertinggi mencapai Rp446 juta.

"Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien Covid-19 adalah Rp184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap,” ujarnya dalam acara Dialog KPCPEN, Senin (16/11/2020).

Hasbullah menekankan bahwa penyakit merupakan musibah yang sebenarnya bisa dicegah. Pencegahan dilakukan dengan mengubah perilaku dan menjaga gaya hidup sehat.

“Oleh karena itu, jangan gampang menyalahkan Tuhan kalau kita sakit. Tuhan tidak akan memberikan seseorang musibah ataupun pahala dan rezeki tanpa melihat sejauh apa usahanya. Jadi Covid-19 ini sebenarnya penyakit yang bisa dicegah, melalui penerapan disiplin 3M,” tegasnya.

Hasbullah juga menegaskan bahwa Covid-19 menimbulkan beban dan merugikan negara. Hingga kini, perawatan pasien Covid-19 masih menjadi tanggungan negara yang menggunakan dana APBN untuk penanganannya.

Pengeluaran negara dari perawatan para pasien Covid-19 sudah mencapai Rp800 triliun dari APBN, APBD, dan dana desa, untuk pengobatan hingga program pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Apabila masyarakat disiplin melakukan gerakan 3M, kerugian negara bisa ditekan, dan dampak lainnya kasus Covid-19 pun juga menurun,” tegas Hasbullah.

Dia menerangkan, apabila masyarakat menggunakan masker kain yang bisa dicuci, biayanya sangat murah. Mungkin satu hari tidak sampai Rp5.000.

“Tapi, begitu tertular Covid-19, katakanlah dengan penghasilan sehari Rp100.000, selama dirawat 15 hari saja, maka kita kehilangan satu setengah juta rupiah. Lebih baik kita mengeluarkan Rp5.000 sehari dan mengupayakan disiplin 3M, daripada kehilangan satu setengah juta. Ini yang harus kita pikir panjang. Jangan hanya berpikir buat hari ini atau besok saja,” imbuhnya.

Lebih lanjut, terkait dengan pencegahan penyakit menggunakan vaksin, Hasbullah mengatakan bahwa vaksinasi juga bisa menjadi upaya pencegahan yang lebih murah dibandingkan dengan perawaatan.

“Dengan divaksin ini menguntungkan kita semua, kita menjadi tidak terkena virus dan kita tidak menularkan virus kepada orang lain. Ini adalah amal karena mencegah orang lain jadi tidak kena musibah dari virus,” terangnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengungkapkan berdasarkan data Covid-19 Indonesia per 16 November 2020, persentase kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia selama sepekan ini turun menjadi 3,26 persen dari pekan sebelumnya 3,34 persen. Artinya, tenaga kesehatan telah berjuang maksimal dalam merawat pasien positif Covid-19, terutama pasien dengan penyakit penyerta.

“Komitmen tinggi nakes sebenarnya harus juga didukung oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19, melalui disiplin menerapkan 3M [memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman]," ujar Reisa.

Resia menjelaskan, dampak mencegah penularan Covid-19 melalui 3M sangat luar biasa, selain membantu nakes, juga mengurangi beban daya tampung ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembangkan Digitalisasi UMKM, Pemkot Libatkan Mahasiswa

Jogja
| Selasa, 16 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement