Mengapa Gibran Hanya Bagikan Masker Saat Kampanye? Begini Jawabannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Calon Wali Kota Solo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka menampik tudingan netizen bahwa dirinya membagi-bagi uang kepada pemilih selama masa kampanye.
Bantahan itu disampaikan Gibran tersebut melalui akun instagramnya. Gibran menegaskan dirinya hanya melakukan penyemprotan disinfektan sembari membagi masker dan hand sanitizer kepada warga.
Advertisement
“Semua kegiatan Paslon selama masa kampanye selalu didampingi Bawaslu. Jika saya bagi-bagi uang pasti langsung ditegur,” tulis Gibran melalui instagram pribadinya pada Sabtu (14/11/2020).
Tangkapan layar pada akun instagram Gibran
Gibran menambahkan dirinya sudah rampung membagikan sekitar 40 ribu paket sembako bersama para relawan dan struktur partai sebelum masa kampanye.
“Untuk selama masa kampanye, Paslon dilarang membagikan Sembako. Yang diperbolehkan dari KPU adalah hand sanitizer dan masker, dengan harapan warga Solo bisa terhindar dari Covid-19,” tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah netizen mengkritik pemberian dari Gibran kepada warga yang dianggap berisikan uang selama masa kampanye.
“Nyemprot tapi bagi amplop juga ya mas…Baik sekali mas Gibran,” tulis salah seorang netizen dengan akun @irma_1185.
Tangkapan layar pada akun instagram Gibran
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka, Calon Wali Kota Solo dengan nomor urut 1 dalam Pilkada 2020, menegaskan ada dua tantangan besar yang dihadapi Kota Solo saat ini.
Pertama, jelas dia, adalah pandemi Covid-19 yang tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada persoalan ekonomi.
"Saat ini Kota Solo memiliki dua tantangan besar yang harus kita hadapi. Tantangan pertama adalah masalah Covid-19," jelasnya dalam debat publik yang dihelat KPU Solo dan disiarkan langsung, Jumat (6/11/2020).
Tantangan kedua, kata Suami dari Selvi Ananda itu, adalah keberlangsungan Kota Solo sebagai kota budaya yang moderen.
Seperti kota-kota lain, jelas dia, Solo dihadapkan dengan problem kemacetan, kepadatan penduduk, dan masalah sampah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Jadwal SIM Keliling Sleman Selasa 26 November 2024: Di Kelurahan Candibinangun Pakem
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada 2024: Megawati Akan Mencoblos di TPS Kebagusan
- KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia
- Polda Sumbar Ungkap Peran AKP Danang di Tambang Ilegal Solok
- Presiden Prabowo Akan Mencoblos di TPS 08 Bojongkoneng Bogor
- Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Kementerian Komdigi Kembali Takedown 21.456 Konten Judi Online
Advertisement
Advertisement