Advertisement
Pakar: Gerakan Pakai Masker Efektif Tekan Penyebaran Covi-19 di Sumut
Advertisement
Harianjogja.com, MEDAN - Pakar mengingatkan bahwa gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) mampu menekan penyebaran Covid-19 di Sumatra Utara (Sumut), yang angka kesembuhannya menyentuh 80,42 persen per Senin (19/10/2020).
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) yang menyatakan tingkat kesadaran masyarakat Sumut memakai masker dan mencuci tangan meningkat dibandingkan awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.
Advertisement
Hal itu disampaikan oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU Prof. Ida Yustina. Berdasarkan riset internal yang dilakukan Ida dan tim dosen FKM USU lainnya, sebanyak 59% responden belum memiliki kesadaran untuk menjaga jarak.
“Riset ini kami lakukan pada kurang lebih 200 responden. Masih 59 persen dari sample kita yang belum sadar untuk menjaga jarak. Masker sudah oke, cuci tangan juga, tapi kalau untuk jaga jarak, mungkin ini suka lupa,” ungkap Ida (22/10/2020).
Ida menyebutkan satu-satunya cara untuk menekan menyebaran Covid-19 adalah dengan gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) karena proses pembuatan vaksin masih berlangsung. Selain itu, belum ada uji lebih lanjut yang menunjukkan efektivitas vaksin Covid-19 ini nantinya.
“Soal vaksin kita belum tahu seperti apa efektivitasnya karena masih dalam proses. Satu-satunya cara (melindungi diri), ya 3M ini,” ungkap Ida.
Salah satu tujuan riset tersebut adalah untuk mengetahui efektivitas gerakan 3M di area publik di Sumatera Utara, seperti pasar, cafe, dan rumah ibadah. Berdasarkan paparan Ida, pada dasarnya gerakan 3M sudah dipraktikkan oleh warga sumut. Namun gerakan ini masih diabaikan di beberapa tempat tertentu.
“Seperti di satu tmpat ibadah, di masjid. Ada protokol kesehatan penerapan 3M, tapi dalam praktiknya jaga jarak saat sholat belum semua (menerapkan),” ujarnya.
Razia Terus Berlangsung
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus melakukan razia penerapan protokol kesehatan. Pada Sabtu (17/10/2020) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang) menutup sementara tempat hiburan malam di Capital Building, Medan.
Terdapat dua tempat hiburan malam di Capital Building yang ditutup sementara Tim Satgas Covid-19 Mebidang yaitu Soho di lantai 2 dan Restrospective di lantai 6. Kedua tempat hiburan malam ini mendapat sanksi penutupan selama dua minggu.
Sementara itu, Tim Satgas Covid-19 Mebidang juga melakukan razia masker di Kecamatan Medan Belawan, Selasa (20/10/2020). Sekitar 1.500-an masker juga dibagikan kepada warga sekitar dan pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Razia tersebut dilakukan berdasarkan informasi warga sekitar yang disampaikan kepada Wakil Ketua Satgas Covid-19 Mebidang Kol Inf Azhar Muliyadi. Menurut Azhar, tingkat kesadaran memakai masker dan menjaga jarak di daerah tersebut tergolong rendah.
“Kita bagikan masker karena banyak yang tidak pakai masker, terutama saat berkendara. Kita bagi masker sekaligus mengingatkan kepada masyarakat di sana terkait protokol kesehatan,” ujar Azhar, Selasa (20/10/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Tingkatkan Kesertaan KB Pria, Perwakilan BKKBN DIY Selenggarakan Kelompok KB Pria
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
Advertisement
Advertisement