Advertisement
Kekayaan Miliarder Global Cetak Rekor Tertinggi di Masa Pandemi Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, kekayaan miliarder dunia mencapai rekor tertinggi berkat melonjaknya saham raksasa teknologi dan kesehatan.
Menurut studi oleh Bank UBS asal Swiss dan perusahaan akuntansi global PricewaterhouseCoopers, pada akhir Juli 2020, kekayaan kumulatif miliarder mencapai sekitar US$ 10,2 triliun. Jumlah miliarder pada akhir Juli juga meningkat menjadi 2.189, 31 lebih banyak dibandingkan 2017.
Advertisement
Namun, angka tersebut menutupi perubahan signifikan selama jatuhnya pasar saham pada Maret, yang menyebabkan beberapa orang terdepak dari jajaran orang terkaya dunia, sebelum rebound tajam pada saham teknologi dan kesehatan dimulai.
"Keberuntungan berpolarisasi ketika para inovator menempatkan teknologi menjadi salah satu pemimpin revolusi ekonomi saat ini," kata laporan itu, dilansir Kamis (8/10/2020).
Kekayaan miliarder turun 6,6 persen pada Februari dan Maret, sebelum naik kembali sebesar 27,5 persen antara April dan akhir Juli, terutama pada raksasa teknologi.
Sepanjang 2018, 2019, dan tujuh bulan pertama tahun 2020, kekayaan empat miliarder di sektor teknologi meningkat 42,5 persen, menempatkan kekayaan kumulatif mereka sekitar US$ 1,8 triliun. Miliarder sektor kesehatan mencatat peningkatan sebesar 50,3 persen, dengan kekayaan kumulatif diperkirakan mencapai US$ 658,6 miliar.
Sebagai perbandingan, kekayaan bersih miliarder di industri seperti hiburan, real estat, dan layanan keuangan hanya meningkat tidak lebih dari 10 persen.
Studi itu juga melaporkan, sekelompok kecil miliarder telah mempelopori inovasi dalam filantropi, sambil mengejar tujuan keberlanjutan di seluruh aktivitas perusahaan dan investasi mereka.
Sementara itu, untuk membantu mengatasi pandemi, para miliarder ini juga telah menyumbangkan sebagian dari kekayaannya. Sekitar 209 miliarder secara terbuka telah memberikan total US$7,2 miliar, baik dalam bentuk sumbangan uang, barang dan peralatan manufaktur, atau komitmen lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Memanas! China Tahan Kapal Filipina di Beting Scarborough
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
Advertisement
Advertisement