Advertisement
18 Anggota DPR Positif Covid-19, Gedung Parlemen Akan Dilockdown

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gedung DPR di Senayan, Jakarta, akan ditutup alias lockdown untuk sementara waktu setelah 18 anggota DPR dan 40 staf dinyatakan positif Covid-19.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin mengatakan Gedung DPR harus ditutup lantaran sudah banyak anggota dan staf yang terpapar virus Corona. “Pilihan lockdown karena sudah banyak yang terpapar. Ya intinya supaya penyebarannya tidak meluas,” katanya di Gedung DPR, Selasa (6/10/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Sekjen DPR Beri Penjelasan Aksi Puan Maharani Matikan Mik yang Kini Viral
DPR rencananya mempercepat reses atau kunjungan ke daerah pemilihan. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko penyebaran Corona.
Namun, Azis tidak mengungkapkan detail anggota yang terkena Covid-19. Dia mengaku tidak tahu menahu daftar tersebut. Dia menyebut data tersebut hanya diketahui oleh Sekretaruat Jenderal DPR.
Azis tak menyebutkan secara detail kapan dan sampai kapan Gedung DPR akan di-lockdown. Dia meminta masyakarat tetap mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin 11-17 September
- Tim SAR Gabungan Temukan 4 Korban Banjir Bali di Waduk Tukad Badung
- Profil Charlie Kirk, Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak
- Evakuasi 7 Pekerja Tambang Freeport Belum Membuahkan Hasil
- Jumlah Korban Meninggal Akibat Banjir di Bali Bertambah Jadi 14 Orang
Advertisement

Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polresta Sleman Terus Patroli Titik Rawan
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Kerusuhan Nepal Meluas, Istri Perdana Menteri Tewas Dibakar
- Rahayu Saraswati Umumkan Mundur dari DPR lewat Instagram
- Golkar Instruksikan Semua Kader Dilarang Flexing
- Diculik dan Dianiaya Komplotan Geng Motor, Tukang Cireng Kritis
- Kemenhub Tak Anggarkan Pembangunan Jalur Kereta Api Baru
- Kerusuhan Nepal, Kemenlu Pantau WNI
- Keponakan Prabowo Dinonaktifkan dari Gerindra
Advertisement
Advertisement