Advertisement
Arab Saudi Batasi Ibadah Umrah Hanya 3 Jam

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi menyusun sejumlah peraturan dalam pelaksanaan ibadah umrah, salah satunya membatasi umrah hanya tiga jam. Ketentuan itu diberitakan oleh Haramain Sharifain, Minggu (26/9/2020) malam.
Dalam wawancaranya di televisi, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammad Saleh bin Taher Benten mengungkapkan sejumlah ketentuan untuk pelaksanaan ibadah umrah yang dapat dilakukan oleh warga lokal dan ekspatriat di Arab Saudi.
Advertisement
Salah satu syaratnya adalah jemaah akan dibagi menjadi 12 grup setiap 24 jam. Dalam kesempatannya, jemaah diberikan waktu tiga jam dan akan didampingi oleh tenaga kesehatan profesional.
Beberapa syaratnya lainnya di antaranya adalah hanya diperuntukkan oleh warga berusia 18 - 65 tahun dan telah mendaftar lewat aplikasi resmu yang disediakan oleh Kementerian Haji dan Umrah.
"Izin umrah akan dikeluarkan secara gratis," seperti dikutip dari akun resmi yang melaporkan kegiatan Masjid Suci.
Kendati gratis, jemaah akan diberikan fasilitas penginapan dan transportasi.
Pusat isolasi juga telah disediakan di sejumlah hotel bagi jemaah yang menunjukkan gejala.
Pengaturan alternatif akan dibuat jika orang menghadapi masalah dalam mendaftar melalui aplikasi yang disetujui.
Adapun terkait dengan izin jemaah umrah dari luar negeri akan diputuskan oleh Kementerian Kesehatan Saudi berdasarkan tingkat risiko setiap negara.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi akan memungkinkan jalur khusus untuk jemaah umrah dan haji internasional.
Sementara itu, Arabnews melaporkan, Menteri Benten mengungkapkan pelaksanaan umrah akan memperhatikan social distancing secara lebih akurat, tepat, dan hati-hati dengan diawasi oleh otoritas terkait.
Calon Jamaah Umrah menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti
"Kami juga telah mendesain kelompok usia antara 18 - 65 tahun. Bagi yang tidak mampu, bisa menggunakan kursi roda untuk melaksanakan tawaf dan sai, tetapi kecepatannya akan konsisten," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembukaan umrah akan dilakukan secara bertahap. Fase pertama, mengizinkan warga dan penduduk di Saudi untuk menunaikan umrah mulai Minggu, 17 Safar 1442 Hijriyah atau 4 Oktober 2020.
Lalu dilanjutkan tahap kedua pada 1 Rabiul Awal 1442 Hijriyah atau 19 Oktober 2020 dengan memperbolehkan umrah dan shalat berjamaah. Ketiga, memperbolehkan umrah, kunjungan, dan salat berjamaah pada 15 Rabiul Awal 1442 Hijriyah atau 2 November 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Pemadaman Listrik Selasa 16 September 2025: Kalasan, Wonosari hingga Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement