Advertisement
Di depan PBB, Paus Fransiskus Sebut Orang Miskin Harus Dapat Vaksin Covid-19 Terlebih Dahulu

Advertisement
Harianjogja.comĀ JAKARTA - Pandemi Covid-19 melanda negara-negara di dunia. Paus Fransiskus mengatakan anggota masyarakat yang miskin dan terlemah harus mendapatkan vaksin pertama kalinya ketika pertama kali meluncur.
Demikian pernyataannya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa pada akhir pekan kemarin.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Baca juga: Ini Kekayaan Menkeu Sri Mulyani, Ternyata Punya Moge Honda Rebel CMX500
Berbicara dari Vatikan dalam pidato video ke Majelis Umum PBB, Paus Fransiskus mengatakan pandemi di seluruh dunia telah menyoroti kebutuhan mendesak untuk mendapatkan kesehatan masyarakat dan memastikan akses ke vaksin.
"Jika ada yang harus diberi preferensi, biarlah yang termiskin, paling rentan, mereka yang begitu sering mengalami diskriminasi karena mereka tidak memiliki kekuatan atau sumber daya ekonomi," katanya dilansir dari Firstpost.
Francis mengatakan negara-negara kaya seharusnya tidak menimbun vaksin virus corona dan Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan terhadap "nasionalisme vaksin", mendesak negara-negara untuk bergabung dalam pakta global untuk berbagi calon vaksin dengan negara-negara berkembang.
Baca juga: Kesadaran Pengunjung dan Pedagang Kawasan Malioboro Perlu Ditingkatkan
Lebih dari 150 vaksin sedang dalam pengembangan, sekitar dua lusin dalam penelitian manusia dan beberapa sedang dalam uji coba tahap akhir.
Di bagian lain pidatonya, dia berulang kali menyerukan kepada negara-negara kaya untuk mengurangi atau menghapus hutang yang membebani negara-negara miskin.
Dia menyerukan perubahan dalam lembaga ekonomi dan keuangan agar mereka dapat "menanggapi ketimpangan yang tumbuh pesat antara orang super kaya dan orang miskin permanen" dengan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pertumbuhan Ekonomi RI Capai Rekor Tertinggi selama 8 Tahun, Bagaimana dengan Jogja?
- Perkuat Pemberantasan Korupsi, KPK Lantik 21 Penyidik Baru
- Berkonsep Kawasan Hijau, Begini Desain Jembatan Srandakan III yang Jadi Penghubung JJLS
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Banten, Tak Berpotensi Tsunami
- Pendiri Fo Guang Shan Master Hsing Yun Wafat di Usia 97 tahun
- Update! Korban Gempa Turki Suriah Capai 3.400 Jiwa
- AP I Mengaku Belum Terima Info soal Pengurangan Jumlah Bandara Internasional
Advertisement
Advertisement