Advertisement
Cara Mudah Rektor IPB Sembuh dari Covid-19: Minum Herbal & Berpikiran Positif

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arief Satria berbagi tips sembuh dari Covid-19, yakni dengan mengonsumsi ramuan herbal dan berpikiran positif.
Sempat dinyatakan positif Covid-19 beberapa hari lalu, dengan gejala sakit tenggorokan, nyeri telan dan demam, Arief kemudian sudah dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19 per Jumat (25/9/2020) dari hasil tes swab yang dilakukan dua kali dan melanjutkan isolasi mandiri di rumah.
Advertisement
Arief mengatakan, dia mengandalkan pengobatan herbal dan berpikiran positif selama menerima perawatan.
“Saya melihat Covid-19 ini kan soal iman dan imun. Jadi kalau Ibnu Sina mengatakan kepanikan adalah separuh dari penyakit, ketenangan adalah separuh dari obat dan separuh dari kesembuhan,” kata Arief dalam diskusi publik, Sabtu (26/9/2020).
Arief mengatakan, saat dinyatakan positif Covid-19 dia langsung mengumumkan kepada publik dengan harapan bisa mendapat banyak doa, dukungan, dan energi positif dari orang-orang, keluarga, teman, dan penyintas Covid-19 lainnya.
“Mendeclare ini penting, sehingga banyak doa dan banyak dapat semangat dari teman-teman. Banyak juga penyintas yang cerita pengalamannya, dan berbagi menurut saya hal yang luar biasa sehingga mendukung faktor optimisme,” jelasnya.
Arief juga menyebut banyak mendapatkan kiriman obat-obat herbal, mulai dari kayu putih dari Kementerian Pertanian, ramuan propolis, ekstrak manggis dan sebagainya yang disebut bisa memulihkan dalam waktu 4-5 hari.
Selama bahannya dan komposisinya aman, Arief terus mengonsumsi ramuan-ramuan tersebut.
“Kayu putih direndam air panas kemudian uapnya dihirup, kemudian disarankan banyak makan telur, minum susu, istirahat dan cek saturasi setiap hari, bisa pulih dalam 4-5 hari. Itu jadi sugesti yang baik buat saya bahwa dalam waktu 4-5 hari bisa sembuh,” ujarnya.
Selain itu, Arief juga melakukan kegiatan dan hobi yang disukai agar pikiran tetap tenang, senang dan positif.
“Istirahat di RS cukup banyak, dikontrol terus, di RS juga saya usahakan buat suasana hati gembira, tenang, banyak baca Alquran, ingat Allah itu jadi ketenangan hati. Lalu lakukan hobi kita, saya buat lagu, dengarkan lagu, murattal, mengaji, dan diingatkan wali kota [Bima Arya] agar jangan baca medsos,” ujarnya.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Arief mengaku sudah terkena radang karena main bulu tangkis kemudian minum es.
Dalam kondisi kegiatan padat dan kelelahan, imunitas terganggu sehingga lebih rentan terserang virus.
Arief kemudian melakukan tes swab dan dinyatakan positif. Selanjutnya, ia melakukan perawatan dan isolasi di Rumah Sakit IMC Sentul, Bogor lantaran lebih dekat dari rumah.
Sepekan kemudian, ia dinyatakan negatif Covid-19 usai melakukan dua kali tes swab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement