Advertisement
Hebat! 400 Trafo Buatan Indonesia Dipasang di Selandia Baru
![Hebat! 400 Trafo Buatan Indonesia Dipasang di Selandia Baru](https://img.harianjogja.com/posts/2020/09/25/1050887/trafo-indonesia.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hampir 400 trafo buatan Indonesia dipasang untuk memasok listrik di Selandia Baru. Pemerintah terus mendorong upaya peningkatan ekspor produk buatan Indonesia masuk ke Selandia Baru.
Selama ini Selandia Baru merupakan negara dengan market ekspor menjanjikan, namun terkenal dengan persyaratan kualitas dan keselamatan kerja yang sangat ketat, terutama untuk produk teknologi.
Advertisement
BACA JUGA: Aturan Baru, Masa Berlaku Paspor Bakal Menjadi 10 Tahun
"Salah satu cara untuk menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia-Selandia Baru adalah dengan cara memperbanyak ekspor produk yang berkonten teknologi" tegas Tantowi Yahya, Duta Besar (Dubes) RI untuk Selandia Baru dalam siaran pers yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Jumat (25/9/2020).
PT CG Power Systems Indonesia (CGPSI) yang berlokasi di Cileungsi Bogor, Jawa Barat menjadi pengekspor trafo tenaga ke Selandia Baru sejak 1999. Merek yang diusung CG Pauwels Trafo.
Dengan relasi yang baik, diperoleh kepercayaan kontrak jangka panjang ke beberapa utilities, termasuk Transpower Limited, perusahaan listrik terbesar di Selandia Baru.
Untuk memberikan servis lokal terbaik, CGPSI juga membuka kantor cabang di Selandia Baru dan memperkerjakan 3 warga negara Selandia Baru sebagai karyawan tetap.
BACA JUGA: Puluhan Usaha Wisata di Kota Jogja Telah Diverifikasi
Pada 2019, CGPSI sukses membukukan ekspor ke Selandia Baru senilai US$14,6 juta. Sejak 2018, ekspor trafo tenaga menempati urutan ke-7 dari 10 komoditas utama ekspor Indonesia ke Selandia Baru.
Selandia Baru merupakan salah satu negara terdepan dalam hal energi terbarukan (renewable energy), dengan target 100% energi terbarukan pada 2030. Saat ini sedang dikerjakan 2 proyek wind farm (pembangkit listrik tenaga angin) yang sangat prestisius, yaitu Turitea dan Waipipi, salah satu wind farm terbesar di Selandia Baru.
Menurut Tantowi, trafo tenaga untuk kedua wind farm tersebut dirancang dan diproduksi di Cileungsi, Bogor, yaitu trafo tenaga 135 MVA 220 kV dan 145MVA 110 kV yang diekspor bertepatan dengan HUT ke-75 Republik Indonesia.
"Syukur alhamdulillah pada tanggal 24 September 2020, Trafo dari Bogor tersebut telah tiba di New Zealand. Kita sebagai rakyat Indonesia patut bangga dengan prestasi anak bangsa ini" ujar Tantowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement