Advertisement
Maskapai Melanggar Protokol Kesehatan Akan Didenda hingga Rp300 Juta

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah menetapkan protokol kesehatan menjadi bagian dari aturan penerbangan dengan memasukkan sejumlah kewajiban maskapai dalam protokol kesehatan dalam aturan sanksi administratif terhadap pelanggaran di bidang penerbangan.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 56/2020 Perubahan atas Permenhub No. 78/2017 tentang Pengenaan Sanksi Administratif terhadap Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Penerbangan sejak 11 Agustus 2020.
Advertisement
BACA JUGA : Jumlah Penumpang Meningkat, YIA Perketat Protokol
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengungkapkan dimasukkannya protokol kesehatan dalam aturan sanksi administratif di bidang penerbangan merupakan wujud keseriusan pemerintah memutus penularan Covid-19.
“Melalui Permenhub No. 56/2020 ini, menjadi salah satu bukti bahwa kami Kementerian Perhubungan terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, siapapun yang melanggar, akan kami berikan sanksi tegas,” ujarnya, Jumat (25/9/2020).
Novie mengklaim sebelum ditetapkannya Permenhub No. 56/2020, Ditjen Perhubungan Udara telah memberikan surat teguran serta pencabutan izin rute terhadap perusahaan penerbangan yang melanggar ketentuan pembatasan kapasitas maksimum di dalam pesawat.
Adapun, sanksi yang diberikan bagi maskapai yang melanggar atau tidak melaksanakan kewajiban tersebut berupa sanksi denda dengan rentang besaran Rp25 juta - Rp300 juta. Denda tersebut menjadi sanksi yang akan memberatkan maskapai apalagi di tengah pandemi Covid-19 dan jumlah penumpang pesawat yang belum normal.
BACA JUGA : Bandara Soetta Nyatakan Sudah Terapkan Protokol Kesehatan
Dalam aturan tersebut, kewajiban maskapai terdiri atas tiga hal yakni sebelum penerbangan, saat penerbangan, hingga setelah penerbangan. Berikut perincian ketiga pokok kewajiban tersebut:
Kewajiban sebelum penerbangan (pre-flight)
- Mensosialisasikan ketentuan dan prosedur pengangkutan penumpang dalam masa kegiatan masyarakat produktif dan aman dari Covid-19.
- Melaksanakan prosedur pemesanan tiket dan penerbitan tiket penumpang.
- Maskapai melaksanakan prosedur pelaporan tiket penumpang sebelum keberangkatan (check-in).
- Melaksanakan prosedur proses naik pesawat (boarding).
- Melaksanakan prosedur penanganan dan pembatalan penerbangan.
- Melaksanakan prosedur penanganan penumpang pesawat dengan gejala Covid-19.
Selama penerbangan (in-flight)
- Menyediakan fasilitas dalam pesawat.
- Melaksanakan penyajian makanan dan minuman sesuai ketentuan.
- Awak kabin wajib mengingatkan penumpang untuk selalu melakukan protokol kesehatan, mengisi Health Alert Card (HAC), dan memonitor penumpang apabila menunjukkan gejala Covid-19.
- Melaksanakan penanganan penumpang pesawat dengan gejala Covid-19.
Setelah Penerbangan (post-flight)
- Melaksanakan prosedur turun pesawat.
- Melaksanakan proses transit dan transfer.
- Melaksanakan prosedur pengambilan bagasi tercatat
- Melaksanakan prosedur penanganan penumpang pesawat dengan gejala Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Advertisement

Jadwal Bus DAMRI Minggu 14 September 2025: Bandara YIA ke Jogja
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sherina Serahkan Lima Kucing yang Dievakuasi dari Rumah Uya Kuya
- Hadapi Dinamika Geopolitik, Prabowo-MBZ Dorong Negara-Negara Timteng Bersatu
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement