Advertisement
Megawati Ungkap Tanda Tangannya Pernah Dipalsukan, Kini Rekomendasi Asli Ada Barcode Rahasia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pencalonan kepala daerah menjadi hal yang prestisius sehingga seringkali terjadi perebutan oleh para tokoh. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memastikan partai yang dipimpinnya sangat selektif dalam mengusung kader menjadi calon kepala daerah.
Bahkan, Megawati mengaku pernah tanda tangannya dipalsukan dalam surat rekomendasi bakal calon kepala daerah.
Advertisement
"Sampai tanda tangan saya saja kemarin di Surabaya it sampai dipalsukan, kan heboh itu, viral. Yang dicalonkan Mbak Puti, itu ponakan saya, putrinya Pak Guntur. Tega-teganya coba," katanya dalam acara Pengumuman Tahap V Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada Serentak Tahun 2020, Rabu, (2/9/2020).
Baca juga: Menkeu Sebut Pemulihan Ekonomi Semester Awal 2021 Masih Berat
Lebih lanjut, dia memastikan bahwa surat rekomendasi PDIP untuk pengajuan bakal calon kepala daerah telah didesain sedemikian rupa agar sulit dipalsukan.
Megawati menyebutkan surat rekomendasi yang asli ada barcode atau kode batang rahasia. Dia menyatakan tidak banyak yang tahu soal barcode tersebut sehingga sulit dipalsukan. "Hanya saya dan mas Prananda [Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo] yang tahu, sudah," ujar Megawati.
Menurutnya, upaya tersebut sebagai perlindungan terhadap para paslon kepala daerah yang resmi ditunjuk partai.
Baca juga: Mau Angkut Sepeda saat Naik Kereta? Begini Cara Pesan Bagasinya...
"Itu untuk apa? Melindungi kalian [para paslon kepala daerah] lho. Kalian yang sudah saya beri tanda tangan [rekomendasi]," katanya.
Dengan rekomendasi langsung dari dirinya atau Ketua Umum PDIP, dia ingin mengetahui dan memastikan semua kader yang maju sebagai paslon kepala daerah benar-benar mumpuni kemampuan sebagai pemimpin.
Terkait Kota Surabaya, putri proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno ini memastikan siap menggunakan hak prerogatifnya untuk memecat setiap kader dalam jajaran partai yang dinilai tidak solid dalam pemenangan PDIP di Pilkada 2020.
"Menangkan Surabaya, harus solid. Siapa yang tidak solid pasti saya pecat," katanya.
Adapun PDIP mengusung Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Eri Cahyadi dan kadernya, Armuji sebagai calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Baznas RI Turun Tangan Bantu Perbaikan Gizi Balita di Kulonprogo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement