Advertisement
Kematian Anak karena Covid-19 di Indonesia Tertinggi Se-Asia Pasifik, Ini Pesan LPAI Dan IDAI
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Angka kematian pada anak akibat Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara lain di Asia Pasifik. Sebagian besar kematian itu terjadi pada anak usia 1-12 bulan.
Indonesia memiliki jumlah rata-rata kelahiran lima juta anak per tahun yang rentan terpapar Covid-19. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendesak semua pihak berkepentingan supaya anak-anak melakukan pembatasan sosial di rumah selama pandemi Covid-19.
Advertisement
Hal tersebut terungkap pada penyataan bersama Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Asah Pena, Keluarga Peduli Pendidikan (Kerlip), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Pernyataan bersama itu disampaikan via Zoom Meeting bersama wartawan, Senin (3/8/2020) siang.
Ketua Umum IDAI, Aman Pulungan, menjelaskan IDAI merupakan organisasi yang paling paham kondisi anak-anak karena menangani langsung pasien anak terpapar Covid-19. Secara independen, IDAI menghimpun data anak terpapar hingga angka kematian anak akibat Covid-19 di seluruh Indonesia.
BACA JUGA : Terinfeksi Corona, Warga Patuk Gunungkidul Meninggal Dunia
“Bayangkan mereka pada saat lahir terinfeksi Covid-19. Anak-anak rentan tertular dan biasanya anak sakit, orang tua juga sakit,” katanya kepada wartawan saat konferensi pers.
IDAI menolak segala macam cara untuk membuat anak-anak melakukan pembelajaran tatap muka langsung di sekolah karena anak-anak bisa saling tertular atau menularkan Covid-19.
Masyarakat Diminta Bersabar
Rasa bosan melakukan pembatasan sosial di rumah tidak sebanding dengan melihat anak terpapar atau bahkan berujung kematian akibat Covid-19. Kasus Mobil Tabrak Mesin Dan 3 Orang Di SPBU Bhayangkara Solo Berakhir Damai, Begini Kesepakatannya
Semua daerah sangat dinamis. Zona hijau hasilnya satu pekan sampai dua pekan yang lalu. Apakah sekolah mau menanggung bila anak didiknya terpapar Covid-19? Bagaimana bila orang tua dan anak terpapar Covid-19? Keluarga tidak akan tahu kondisi pasien yang melakukan isolasi di rumah sakit,” ungkapnya.
Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi, memohon kepada masyarakat untuk bersabar menghadapi pandemi Covid-19 supaya hak anak untuk hidup dan berkembang terpenuhi. Dia juga memohon kepada masyarakat agar tidak mendesak sekolah melakukan pembelajaran tatap muka.
Untuk mencegah semakin banyaknya anak yang terpapar atau meningkatnya angka kematian anak akibat Covid-19, ia merekomendasikan pemerintah membuat kurikulum darurat. Selain itu menjamin kenaikan kelas peserta didik serta semua pihak berkepentingan mematuhi surat edaran Mendikbud No 4 tahun 2020.
BACA JUGA : Ada 92 Warga DIY yang Diduga Meninggal Akibat Corona
Surat edaran itu tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa tanggap darurat penyebaran Covid-19. Selain itu juga surat keputusan bersama empat menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi.
“Jumlah kasus baru virus corona di Indonesia saat ini dalam situasi kritis. Sangat mudah menemukan orang positif saat keluar rumah. Kondisi pandemi ini kembali meningkatkan kepedulian kepada hak dasar anak. Hak hidup, tumbuh kembang, mendapat perlindungan, dan hak berpartisipasi,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
- Begini Tampilan Kereta Ekonomi "New Generation"
Advertisement
Sopir Ngantuk, Dua Mobil Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari hingga Ringsek
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- PLN Gelar Mudik Bersama BUMN 2024, Begini Cara Daftar dan Tahapannya
- Pembangunan Sentra Pelatihan Paralimpiade Upaya Negara Tingkatkan Kesejahteraan Para-Atlet
- Menaker Bakal Terbitkan Imbauan dan Panduan Pembayaran THR 2024
- Polisi Buru Pelaku Penembakan Massal di Washington DC
- Satpol PP Bogor Bubarkan Kumpulan Pemandu Lagu yang Bukber hingga Larut Malam di Tempat Karaoke
- Vladimir Putin Menang Mutlak di Pilpres Rusia 2024, Berikut Profil 3 Capres Pesaingnya
- Sri Mulyani Laporkan Indikasi Fraud Debitur LPEI Capai Rp2,5 Triliun ke Kejagung
Advertisement
Advertisement