Advertisement
52.000 Rumah Tangga Akan Diberi Tabung Listrik
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik pascatsunami Selat Sunda di jalan raya Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018). - ANTARA/Muhammad Adimaja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan memberi 52.000 tabung listrik kepada rumah tangga di 306 desa yang berada pada wilayah dengan kondisi geografi yang tidak memungkinkan untuk dipasang jaringan listrik PLN. Hal itu bertujuan untuk meratakan layanan listrik di seluruh rumah tangga di Indonesia khususnya yang berada di desa-desa di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.
Menurut Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu, cara yang baik untuk melistriki sebagian besar dari sekitar 306 desa itu menggunakan talis karena demografi maupun geografinya berada di atas gunung, di bukit, ada yang berserak sehingga mau tidak mau harus dengan tanung listrik (talis).
Advertisement
BACA JUGA : Tagihan Listrik Naik, Ini Penjelasan PLN Jogja
“Kalau digunakan dengan grid tentu akan mahal dan tidak mungkin, losses sangat tinggi di sana," ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (1/8/2020).
Jisman mengatakan bahwa ESDM telah bersepakat dengan Komisi VII DPR untuk mengalokasikan 25.000 talis pada anggaran Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) tahun 2021.
Sementara itu, untuk pengadaan 27.000 talis lainnya masih dilakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan. "Telah diputuskan dari 52.000 kebutuhan talis di sana, sudah ada kesepakatan dengan komisi VII DPR RI pada rapat kerja kemarin [25 Juni 2020] untuk dialokasikan Ditjen EBTKE sebanyak 25.000 talis, dan dilaksanakan di tahun 2021," katanya.
Untuk penambahan daya pada talis, selain menggunakan energi matahari, juga akan disediakan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) di beberapa tempat. Selain itu, setiap rumah tangga yang mendapatkan talis juga akan diberikan satu talis cadangan sehingga ketika dilakukan pengisian daya, listrik di rumah tetap menyala.
BACA JUGA : PLN Responsif Tanggapi Keluhan Pelanggan
Per Juni 2020, rasio elektrifikasi telah mencapai 99,09 persen, sedangkan rasio desa berlistrik sebesar 99,51 persen. Saat ini terdapat 433 desa yang belum berlistrik, 306 desa akan dilistriki menggunakan talis, 75 desa menggunakan PLTS komunal atau PLTD hybrid, sedangkan 52 desa lainnya akan dilistriki perluasan jaringan listrik (grid extension).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ahli Gizi Ungkap Manfaat Ikan Tuna untuk Jantung dan Tubuh
- Pemkot Jogja Siapkan Parkir Resmi Cegah Parkir Liar Stasiun Tugu
- Kerja di Kafe Tak Selalu Efektif, Coworking Space Jadi Pilihan
- Ekskavasi Terbaru di Pleret Ungkap Dugaan Fondasi Beteng Keraton
- Gerakan Perempuan Dikuatkan Jelang 1 Abad Kongres Perempuan
- MK Putuskan Royalti Hak Cipta Mengacu Tarif Resmi Negara
- Dokter Ingatkan Benjolan di Leher Bisa Jadi Gejala Limfoma
Advertisement
Advertisement





