Advertisement

Promo November

Kasus 'Agama Muslim' Sudah Diselesaikan, MUI: Pengikutnya Sudah Kembali ke Jalan Benar

Newswire
Senin, 27 Juli 2020 - 15:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kasus 'Agama Muslim' Sudah Diselesaikan, MUI: Pengikutnya Sudah Kembali ke Jalan Benar Ilustrasi aliran sesat. - Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, PADANG - Belakangan ini masyarakat Solo, Sumatera Barat dikejutkan dengan kemunculan aliran kepercayaan yang disebut-sebut bertentangan dengan ajaran Islam. Aliran kepercayaan bernama Agama Muslim itu ternyata sudah diselesaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

"Persoalan itu sudah diselesaikan berbulan-bulan lalu, dan sebagian pengikutnya sudah kembali ke jalan yang benar dan bersyahadat, itu diselasikan oleh MUI Kabupaten Solok," kata Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar, mengutip dari Okezone--jaringan Harianjogja.com, Senin (27/7/2020).

Advertisement

Jadi kata Gusrizal dengan kembalinya bersyahadat tidak ada lagi kegiatan tersebut di wilayah Kabupaten Solok dan mereka sudah kembali memeluk Agama Islam.

"Persoalan yang kita lihat tersebut banyak pengikutnya baru mendengar dan ingin tahu apa itu Agama Muslim. Bukan berarti menjadi pengikut dari Agama Muslim. Rata-rata pengikutnya pun belum paham betul dengan ajaran Agama Muslim dan akhirnya mereka kembali lagi ke ajaran Islam," ucapnya.

Aliran agama tersebut tidak mempercayai Allah SWT sebagai Tuhan dan Nabi Muhammad SAW tetapi merea percaya Nabi Ibrahim. Agama Muslim mempercayai Rabbi. Kemudian tidak diwajibkan salat, puasa dan naik haji.

Berita ini sudah tayang di Okezone dengan judul "MUI: Pengikut Aliran "Agama Muslim" Sudah Kembali Bersyahadat".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga

Gunungkidul
| Kamis, 21 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement