Advertisement
Pelaksanaan Pilkades Sleman Tunggu Izin Mendagri

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Rencana pelaksanaan Pilkades Sleman pada 30 Agustus mendatang masih menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hingga kini, izin dari Kemendagri belum turun.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sleman Budiharjo mengatakan Pemkab masih menunggu izin dari Mendagri untuk melaksanakan Pilkades pada 30 Agustus mendatang. Pemkab masih memiliki waktu sekitar sebulan lebih menunggu izin turun. "Kami masih menunggu surat dari surat dari Kemendagri," kata Budiharjo, Senin (27/7/2020).
Advertisement
Menurut Budi, semua tahapan Pilkades Serentak di 49 desa di Sleman sudah hampir final. Pelaksanaan Pilkades hanya tinggal kegiatan kampanye dialogis oleh masing-masing calon. Pengundian nomor urut calon sudah terlaksana dan sertifikasi tim teknis sudah diselesaikan.
Baca Juga: Pengelola Wisata di Sleman Tak Kuasa Menghalau Wisatawan dari Zona Merah
Pemkab sudah memundurkan pelaksanaan Pilkades akibat pandemi Covid-19, dari sebelumnya 29 Maret mundur menjadi 30 Agustus mendatang. Pemkab pun mengajukan surat permohonan rencana pelaksanaan Pilkades di Era Kenormalan Baru ke Kemendagri. "Saya tidak berani berandai-andai [jika pelaksanaan Pilkades kembali diundur]," kata Budi.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan pelaksanaan Pilkades di Sleman sudah disiapkan dan hanya tinggal pelaksanaan saja. "Sebelum Pilkada, insyaallah Pilkades sudah bisa digelar. Instrumen dan persiapan di lapangan sudah selesai," katanya.
Baca Juga: Resmi Diputuskan! Ini Tiga Calon Bupati Sleman, Bantul dan Gunungkidul yang Diusung PDIP
Menurut Sri, proses pelaksanaan Pilkades dilakukan sesuai protokol kesehatan. Bahkan sebelum Pilkades digelar para petugas pelaksana di masing-masing TPS akan menjalani proses rapid test. Rapid test digelar untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
"Sebelum Pilkades digelar para petugas akan menjalani rapid test. Jumlahnya kan tidak sedikit. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kesehatan sehingga yang datang merasa aman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement