Advertisement
KPU RI Lockdown karena Ada Pegawai Positif Corona, Arif Budiman Ingatkan Pegawai KPUD Jaga Protokol Kesehatan
![KPU RI Lockdown karena Ada Pegawai Positif Corona, Arif Budiman Ingatkan Pegawai KPUD Jaga Protokol Kesehatan](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/27/1045481/ketua-kpu-ri-arief-budiman.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA - Menyusul ditemukannya seorang pegawai yang dinyatakan positif Virus Corona atau Covid-19, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta hingga saat ini masih lockdown.
Meski begitu, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya masih terus melakukan sterilisasi. Salah satu caranya dengan melakukan swab test kepada seluruh komisioner maupun pegawai. Arief mengemukakan, proses swab hingga kini masih terus berlanjut karena jatah harian yang didapat KPU RI hanya 250 swab test.
Advertisement
Baca juga: Didera Pandemi, Sebisa Mungkin Pengusaha Batik Ini Pertahankan Perajinnya
"Sekarang masih berproses dan kita masih menunggu hasil tes swabnya. Kalau saya kemarin sudah test gelombang pertama hari Rabu dan hasilnya keluar negatif," kata Arief Budiman ketika ditemui usai memantau pelaksanaan pencocokan dan pelitian data pemilih di kediaman Gubernur Jatim, di kawasan Jemursari Surabaya, Minggu (26/7/2020).
Hingga saat ini, lanjut Arief, kantor KPU RI lockdown karena masih dilakukan sterilisasi setiap ruang, mulai dari lantai 1 sampai lantai 4. Namun Arief memastikan proses kerja masih tetap berjalan dengan sistem work from home (WFH).
"Saat ini kantor masih lockdown karena masih dilakukan sterilisasi di setiap ruangan. Namun proses kerja tetap berjalan dengan sistem WFH," bebernya.
Baca juga: Banyak Tenaga Kesehatan di DIY Terinfeksi Covid-19, tetapi Belum Ada Klaster Rumah Sakit
Kejadian ini, kata Arief, menjadi pelajaran bagi semua pihak yang ada di KPU daerah agar tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan dalam kondisi apapun.
Sementara untuk tahapan Pilkada Serentak 2020, ia telah mengajukan tambahan anggaran dari pemerintah pusat untuk membeli segala kebutuhan guna mendukung penerapan protokol kesehatan. Mulai dari alat rapid test, alat pelindung diri (APD), kemudian tempat cuci tangan, dan hand sanitizer.
"Kita masih ajukan anggaran untuk mendukung penerpaan protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada serentak. Anggaran itu untuk kebutuhan mulai dari alat rapid test, alat pelindung diri (APD), kemudian tempat cuci tangan, dan hand sanitizer," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement